Dukung Pengurangan Emisi, Pertamina Kembangkan Inisiatif Bisnis Hijau
Strategi bisnis Pertamina terdiri atas dua pilar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Pertamina mengembangkan dan berinvestasi pada sejumlah inisiatif bisnis hijau untuk mendukung Indonesia mencapai emisi nol bersih (Net Zero Emission) pada 2060, antara lain terkait bahan bakar nabati, energi terbarukan, penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon, baterai dan kendaraan listrik, hidrogen, serta bisnis karbon.
"Pertamina berkomitmen mendukung komitmen Pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau lebih cepat. Oleh karena itu, strategi bisnis kami terdiri dari dua pilar, yakni dekarbonisasi bisnis inti dan pembangunan bisnis hijau," kata CEO Pertamina Power Indonesia, Dannif Danusaputro, dalam Indonesia Pavilion COP 27 yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Minggu (6/11/2022).
Dannif mengatakan Pertamina telah berkomitmen mengalokasikan 14 persen dari proyeksi belanja modal 2022-2060 USD70-80 miliar untuk pengembangan energi bersih, baru, dan terbarukan. Komitmen tersebut sejalan dengan upaya untuk menggunakan sumber daya domestik untuk memasok energi domestik menuju pembangunan hijau dan dekarbonisasi.
Baca Juga: Partisipasi Pertamina Ini Dukung Akselerasi Transisi Energi di RI
1. Pertamina akan meningkatkan porsi EBT dari 1 persen menjadi 17 persen
Pertamina membangun rantai pasokan minyak gas yang terintegrasi untuk memasok kebutuhan domestik dan secara aktif membangun portofolio energi baru dan terbarukan (EBT) dengan menggunakan sumber daya dalam negeri.
Pertamina akan mengembangkan bauran energi yang lebih hijau dengan mengurangi pangsa produk olahan dan LPG dari 81 persen menjadi 61 persen, meningkatkan pangsa gas dari 3 persen menjadi 19 persen, dan meningkatkan porsi EBT dari 1 persen menjadi 17 persen.
Baca Juga: Pertamina Dukung Kepolisian Usut Penyalahgunaan Solar Bersubsidi