Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
“There are two ways to be rich: One is by acquiring much, and the other is by desiring little.” -Jackie French Koller, 1948.
2020 adalah periode yang membuat banyak orang mengalami kemunduran finansial. Keadaan tersebut tampaknya belum banyak berubah di awal tahun ini. Namun hal tersebut gak bisa kita biarkan berlarut-larut mempengaruhi keuangan kita. Karena itu mari mulai mempelajari unci memperkaya diri secara finansial dengan mengingat kutipan di atas, memilih menambah pemasukan atau menginginkan barang yang lebih sedikit hal.
Cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menerapkan kebiasaan hidup minimalis. Berikut adalah tujuh kebiasaan hidup minimalis yang bisa mulai kalian terapkan demi berhemat dan selangkah lebih kaya secara finansial.
1. Mempelajari tentang gaya hidup minimalis
unsplash.com/@viniciusamano Kebiasaan minimalis ini termasuk dalam penerapan cara berpakaian yang sederhana dan rapi, cara menata rumah tinggal dengan gak memasukkan terlalu banyak barang di rumah, hingga menerapkan declutter seluruh barang kita secara rutin.
Declutter secara rutin bisa melihat barang mana yang sebenarnya gak lagi kita gunakan, gak kita perlukan, dan gak membawa kebahagiaan dalam hidup kita. Mudahnya ya, barang-barang tersebut akan menjadi timbunan saja di rumah.
2. Cermat memilah kebutuhan
pexels.com/@kseniachernaya Ketika kita membeli barang, utamakan fungsi. Apakah benar-benar dibutuhkan atau yaaa karena lucu. Ketika melakukan sesuatu, apakah hal itu benar-benar dibutuhkan? Benar-benar diperlukan? Ketika berlangganan keanggotaan gym, tempat yoga, toko, dan berbagai keanggotaan lain, apakah hal tersebut benar-benar dibutuhkan?
Jika tidak, mulailah menyingkirkan itu semua, atau berhenti berlangganan segala yang gak dibutuhkan. Dengan melakukan kedua hal tadi, kita sudah sedikit melangkah untuk berhemat. Beli dan lakukan yang perlu saja.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Memulai Gaya Hidup Minimalis
3. Singkirkan barang yang gak terpakai
pexels.com/@ketut-subiyanto Jual atau donasikan barang-barang yang gak diperlukan. Dengan menjual barang yang gak digunakan, selain bisa merapikan rumah, kita juga bisa sekaligus menambah pemasukan. Jika menjual barang-barang tersebut terasa gak praktis, kita bisa memilih opsi mendonasikan barang tersebut kepada siapa yang membutuhkan.
Mulai biasakan penerapan “buy one, sacrifice the old one.” yang maksudnya ketika membeli satu barang baru, biasakan dengan mengeluarkan satu barang lama yang ada di rumah. Misalkan membeli satu baju baru, maka kita harus merelakan satu baju lama untuk dijual atau didonasikan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Biasakan perbaiki sebelum membeli baru
Dalam memperlakukan benda-benda yang kita miliki, jika terjadi kerusakan dan masih bisa diperbaiki, utamakan diperbaiki daripada langsung membeli barang baru untuk menggantikannya. Selain karena lebih hemat, kebiasaan tersebut juga baik untuk lingkungan dengan meminimalisir sampah dan pencemaran lingkungan. Selain itu, ketika gak bisa memperbaiki sendiri, kita juga bisa sekaligus memberikan rezeki bagi para tukang servis di sekitar kita.
5. Mengandalkan produk secondhand
Jika kita masih demikian gemarnya dengan barang bermerek atau benda apa pun, coba cari dulu opsi produk secondhand-nya. Karena sekarang banyak sekali yang menjual produk bekas dengan kondisi baik dan harga yang jauh lebih murah. Selain demi hemat, kita juga bisa membantu menyelamatkan bumi dengan mengurangi sampah produksi dan merasakan kepuasan menemukan barang bermerek atau berkualitas dengan harga yang miring.
6. Riset sebelum membeli
pexels.com/@ekaterina-bolovtsova Dengan riset sebelum membeli, kita berkesempatan menemukan barang yang dibutuhkan dengan harga yang lebih murah. Kita bisa mencari keterangan lebih detail tentang barang yang akan kita beli, apakah ada opsi lain yang lebih baik baik dari segi kualitas, ulasan dari pembeli lain, hingga ke ketahanan barang yang akan kita beli. Dengan demikian kita bisa membeli barang dengan lebih penuh pemikiran, perhitungan, dan lebih hemat.
Baca Juga: 5 Tips Merapikan Barang-barang untuk Gaya Hidup Minimalis
