TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Guru di Venezuela Tuntut Kenaikan Gaji di Tengah Inflasi Tinggi

Buntut sanksi Amerika kepada pemerintah di bidang ekonomi

ilustrasi inflasi (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times – Persatuan guru, pensiunan dan serikat kerja yang ada di enam kota di Venezuela turun ke jalan. Mereka menuntut kenaikan gaji di tengah usaha pemerintahan Presiden Nicolas Maduro dalam upaya melawan lonjakan inflasi.

Inflasi Venezuela diperkirakan bakal mencapai 305 persen di 2022, menurut kelompok ekonom nonpemerintah yang menghitung indikator tanpa adanya data resmi.

Baca Juga: Sempat Musuhan, Venezuela-Kolombia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama

Baca Juga: Komisi X Sebut Anggaran PPPK Guru Minim, Hanya Bisa Gaji Setahun

1. Gaji pegawai sektor publik yang belum disesuaikan pemerintah

Ilustrasi gaji (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejak Maret 2021, Pemerintah belum menyesuaikan gaji para pegawai di sektor publik sebagai upaya mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak yang memungkinkan Venezuela keluar dari hiperinflasi.

Namun pada paruh kedua 2021, permintaan mata uang asing melampaui pasokan dolar yang disediakan oleh bank sentral disetiap minggunya. Hal itu menyebabkan mata uang Venezuela, Bolivar semakin terdepresiasi.

Baca Juga: Sempat Musuhan, Venezuela-Kolombia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama

2. Kisaran gaji minimum guru dan profesor

Ilustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Gaji bulanan minimum untuk seorang guru dari sekolah umum adalah 10 dolar AS, sementara profesor universitas mendapat di kisaran 60 dolar AS hingga 80 dolar AS.

“Gaji kami adalah kacang. Saya mendapat 460 bolivar sebulan (sekitar 23 dolar AS). Kami membutuhkan upah layak,” ungkap Odalis Aguilar, salah seorang guru yang menyuarakan pendapatnya.

Di negara bagian Carabobo tengah, para guru dan pegawai publik pun turut mengadakan demonstrasi yang mengatakan bahwa gaji mereka tidak cukup untuk membeli makanan dan obat-obatan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya