BKPM: Menahan Izin Berarti Menahan Pertumbuhan Ekonomi
Percepatan perizinan hal yang paling dibutuhkan pengusaha
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memuji upaya pemerintahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo untuk mempercepat perizinan demi mendorong perekonomian Indonesia.
Ia menyebut percepatan perizinan merupakan satu dari empat hal yang paling dibutuhkan pengusaha. Di mana tiga hal lainnya yaitu efisiensi biaya, transparansi, dan kecepatan.
“Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada investor, baik dari dalam maupun negeri, perintah bapak presiden adalah melakukan percepatan perizinan. Karena itu saya memahami sebagai mantan pengusaha bahwa pengusaha atau investor itu membutuhkan empat hal,” jelasnya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Kamis (29/4/2021).
Baca Juga: Bahlil Lahadalia, Eks Sopir Angkot yang Kini Jadi Menteri Investasi
1. Memperlambat izin bisa merugikan negara
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga menjelaskan bahwa upaya memperlambat atau menahan izin investasi akan merugikan negara dalam berbagai hal. Oleh karenanya ia mengimbau agar setiap kementerian terkait untuk dapat terus memastikan kemudahan perizinan di Indonesia.
Adapun kerugian yang dapat dialami Indonesia akibat sulitnya perizinan termasuk menghambat pertumbuhan lapangan kerja.
“Dalam pandangan bapak presiden menahan izin itu sama dengan, satu menahan lapangan pekerjaan. Karena bagaimana orang menciptakan lapangan kerja kalau kita tahan izin?” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa menahan izin sama dengan menahan potensi pendapatan negara, yang menurutnya akan sangat merugikan karena 76 persen dari pendapatan negara bersumber dari pajak pengusaha.
“Karena itu, kalau izin usahanya kita terlambat bagaimana mungkin bisa mendapatkan pendapatan negara,” terangnya.
Baca Juga: [BREAKING] Bahlil Lahadalia Dilantik Jokowi Jadi Menteri Investasi
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Jadi Menteri, Erick Thohir: Semoga Investasi Naik