TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elon Musk Bakal Jadi CEO Twitter, Tapi hanya Sementara

Musk telah menawar membeli Twitter

Elon Musk, CEO Tesla, SpaceX (Instagram.com/elonmuskk)

Jakarta, IDN Times – Elon Musk diperkirakan akan menjabat sebagai CEO Twitter setelah dia menyelesaikan pengambilalihan perusahaan media sosial itu. Namun posisi itu kemungkinan hanya akan dipegangnya untuk sementara waktu.

Beberapa sumber mengatakan kepada David Faber dari CNBC bahwa Musk mungkin hanya akan menjabat posisi itu untuk beberapa bulan saja.

Baca Juga: Ini Alasan Elon Musk Beli Twitter Senilai Rp634,7 Triliun

Baca Juga: Jokowi Direncanakan Temui Elon Musk di SpaceX pada 14 Mei

1. Rencana Elon Musk beli Twitter

CEO Tesla, Elon Musk (instagram.com/elonmusk)

Musk telah menawar untuk membeli Twitter dan menjadikan perusahaan media sosial itu sebagai perusahaan tertutup dengan harga 54,20 dolar AS per saham. Itu berarti total pembeliannya akan menjadi sekitar 44 miliar dolar AS.

Penawaran itu disampaikan setelah ia membeli 9,2 persen saham Twitter. Menurut pengajuan ke Securities and Exchange Commission (SEC) pada Senin (5/4/2022), pembelian itu menjadikannya sebagai pemegang saham terbesar Twitter.

Baca Juga: Jack Dorsey, CEO Twitter yang Hampir Jadi Desainer dan Tukang Pijat

2. Musk sudah dapat komitmen pendanaan

Jack Dorsey (Twitter.com/KevinJona4)

Dalam pengajuan SEC pada Kamis (5/5/2022), Musk diketahui sudah mendapatkan sekitar 7,14 miliar komitmen investasi dalam bentuk ekuitas dari teman dan investor lain untuk membeli Twitter.

Dikutip dari CNBC, Sabtu, Musk disebut memilih sendiri para investornya. Komitmen itu sendiri beragam jumlahnya, mulai dari 1 miliar dolar AS dari co-founder Oracle Larry Ellison hingga 5 juta dolar AS dari Honeycomb Asset Management, perusahaan yang juga berinvestasi di SpaceX.

Salah satu pendiri Twitter, Jack Dorsey, juga mungkin akan membantu pendanaan. Musk dikabarkan sudah berbicara dengannya tentang kemungkinan menyumbangkan saham dalam waktu dekat atau sebelum merger terjadi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya