TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Eropa Buka Lowongan Jadi Astronaut, Ini Kriterianya

Loker Badan Antariksa Eropa pertama dalam 11 tahun

pexels.com/id-id/@pixabay

Jakarta, IDN Times – Badan Antariksa Eropa (ESA) sedang mencari astronaut baru. Ini merupakan kali pertama lembaga tersebut membuka lowongan dalam 11 tahun. Pendaftaran akan dibuka pada 31 Maret dan lembaga itu mengatakan mereka juga menerima pelamar perempuan untuk menjadi astronautnya.

“Kami untuk memperluas keragaman gender,” menurut pernyataan dari ESA yang diterbitkan Senin (8/2/2021).

Baca Juga: SpaceX Milik Elon Musk Sukses Kirim Astronot Lagi 

1. Berharap agensi bisa berkembang

unsplash.com/@sushioutlaw

Menanggapi lowongan tersebut, Direktur Jenderal ESA Jan Wörner mengatakan berharap langkah tersebut dapat membantu agensi berkembang.

“Untuk melangkah lebih jauh dari sebelumnya, kami perlu melihat lebih luas dari sebelumnya,” kata Wörner dalam pernyataannya.

“Proses rekrutmen ini adalah langkah pertama dan saya berharap untuk menyaksikan agensi berkembang di semua bidang eksplorasi dan inovasi ruang angkasa, dengan mitra internasional kami, di tahun-tahun mendatang," Wörner menambahkan.

Sementara itu David Parker, direktur eksplorasi manusia dan robotik ESA, mengatakan badan ini berharap dapat menerima lamaran dari setiap bagian masyarakat.

“Keragaman di ESA seharusnya tidak hanya membahas asal, usia, latar belakang atau jenis kelamin astronaut kita, tetapi mungkin juga cacat fisik,” kata Parker dalam pernyataannya. “Untuk mewujudkan impian ini, di samping perekrutan astronaut, saya meluncurkan Proyek Kelayakan Parastronaut - sebuah inovasi yang waktunya telah tiba,” ucap David.

Baca Juga: Tingkatkan Asupan Protein, Ini 6 Penjelasan seputar Diet Astronot

Periode aplikasi akan berjalan dari 31 Maret hingga 28 Mei di situs web ESA Career. Kandidat kemudian akan menjalani proses seleksi enam tahap yang dijadwalkan berakhir pada Oktober 2022, kata pernyataan lembaga tersebut, mengutip CNN.

Sebelumnya pada bulan Oktober, ESA menandatangani perjanjian kolaboratif dengan NASA (Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat), yang bertujuan untuk memfasilitasi eksplorasi bulan yang berkelanjutan.

Kedua agensi akan bekerja sama di pos terdepan bulan Artemis Gateway. Itu berarti mereka akan bertindak sebagai stasiun yang melayani astronaut yang melakukan perjalanan dari Bumi sebelum mereka mencapai permukaan bulan.

Baca Juga: Hebat, Ini 5 Perempuan yang Terpilih Sebagai Astronot NASA

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya