Hidupkan Ekonomi, Taliban Minta Warga Afghanistan Bekerja Lagi
Kesempatan kerja perempuan berkurang di Afghanistan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Setelah menguasai Afghanistan, Taliban kini berusaha menghidupkan kembali ekonomi di negara tersebut. Saksi mata menyebutkan anggota-anggota Taliban yang bersenjata mengetuk pintu rumah di kota-kota di seluruh Afghanistan pada Rabu (18/8/2021) untuk meminta warga yang ketakutan kembali bekerja.
Sebelumnya pada Selasa, dalam konferensi pers pertama Taliban sejak kelompok itu merebut Ibu Kota Kabul, Taliban menjanjikan perdamaian dan kemakmuran. Mereka juga menyingkirkan aturan lama yang melarang perempuan bekerja. Tetapi, banyak orang tetap waspada.
Baca Juga: Afghanistan Dikuasai Taliban, Taiwan: Saatnya Kami Perkuat Pertahanan
Baca Juga: IMF Tangguhkan Akses Pinjaman Afghanistan Setelah Dikuasai Taliban
1. Ekonomi Afghanistan hancur
Ekonomi Afghanistan telah hancur akibat perang 20 tahun antara pasukan pemerintah yang didukung Amerika Serikat (AS) dengan Taliban. Selain itu, nilai mata uangnya telah jatuh dan negara itu kekurangan cadangan dolar.
Kedatangan Taliban pun memperparah keadaan karena mereka membuat takut warga. Banyak tempat usaha di Kabul tutup dan sebagian besar kota telah ditinggalkan sejak Taliban merebut kota itu pada Minggu.
Satu-satunya lalu lintas utama di ibu kota yang padat adalah di bandara, tempat orang-orang mencoba melarikan diri dari negara itu dengan penerbangan evakuasi diplomatik, kata penduduk.
Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Uni Eropa Tangguhkan Pendanaan
Baca Juga: Tiga Demonstran Anti Taliban Tewas Tertembak di Afghanistan