Hubungan Indonesia-Tiongkok Lagi Mesra, Dubes RI Sarankan Ini
Ada 6 hal yang disarankan Dubes Djauhari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mengatakan hubungan Indonesia dengan Tiongkok sedang dalam masa-masa baiknya. Oleh karenanya ia menyarankan kepada Kementerian Perdagangan RI untuk menggunakan peluang yang ada untuk meningkatkan hubungan dagang kedua negara.
Hal tersebut ia sampaikan dalam Raker Kemendag 2021, Kamis (4/3/2021), yang juga dihadiri Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
“Peluang peningkatan kerja sama perdagangan Indonesia-Tiongkok, serta rekomendasi strategi untuk 2021. Nah hubungan antara Indonesia dengan Tiongkok sedang dalam masa-masa baiknya saat ini. Dua hari ini saja saya bertemu dengan wakil menteri dan bertemu dengan produsen-produsen vaksin (sehingga harga vaksin) dapat diperbarui lagi dengan harga yang masuk akal,” katanya.
“Mudah-mudahan dapat membantu untuk pengiriman vaksin. Selain Sinovac juga dari berbagai sumber lainnya,” lanjut Djauhari.
Dalam pemaparannya, Djauhari mengatakan hubungan yang baik ini bisa dimanfaatkan Indonesia dengan menyiapkan langkah-langkah bersama agar dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021. Ia pun menyarankan sejumlah hal untuk dilakukan Indonesia. Berikut daftarnya:
Baca Juga: Ekonom Bank of America Sebut Ekonomi Tiongkok Bakal Lampaui AS
1. Nation branding dan promosi
Djauhari mengatakan, hal pertama yang bisa dilakukan untuk meningkatkan hubungan adalah dengan melakukan kolaborasi dan sinergi, baik pada level kebijakan maupun level pelaksanaan.
“Khususnya dalam melaksanakan nation branding dan promosi untuk meningkatkan ekspor dan mendorong pelaku UMKM untuk dapat melakukan ekspor,” ucapnya.
Baca Juga: Investasi Asing Ramai-ramai Tinggalkan AS, Lari ke Tiongkok
Baca Juga: Ekspor Indonesia ke Tiongkok No. 4 di ASEAN, Dubes RI: Saya Tidak Puas
Selanjutnya yang keempat, Indonesia juga perlu secara aktif melakukan penetrasi pasar seperti mengikuti pameran-pameran perdagangan yang sudah cukup banyak yang diadakan.
Ia juga mengundang Kementerian perdagangan untuk menghadiri Shanghai EXPO tahun ini.
“Mohon dengan hormat kehadiran bapak Menteri Perdagangan yang direkomendasikan oleh perwakilan Indonesia di Tiongkok dan berkunjung ke importir-importir untuk promosi produk-produk Indonesia,” katanya.
“Saya baru selesai bertemu dengan produsen-produsen dan importir furniture asosiasi yang ada di sini. Mereka akan berkunjung ke Indonesia akhir bulan ini atau awal bulan depan,” lanjutnya.
Baca Juga: Dubes Djauhari Imbau agar Indonesia Jangan Mau Kalah dalam Pariwisata
Baca Juga: Menko Luhut Sebut Tiongkok Akan Terus Investasi di Danau Toba