TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pesan Elon Musk untuk Pemerintah AS-China soal Cryptocurrency

Musk menyarankan pemerintah AS untuk tidak melakukan apapun

CEO Tesla Elon Musk. Foto diambil dari media sosial. instagram.com/elonmusk

Jakarta, IDN Times – CEO Tesla Elon Musk mengatakan pemerintah Amerika Serikat (AS) tidak seharusnya mencoba mengatur pasar cryptocurrency. Ia juga mengatakan bahwa langkah yang dilakukan pemerintah hanya akan memperlambat kemajuan crypto, bukan menghancurkannya.

“Menurut saya, tidak mungkin untuk menghancurkan kripto, tetapi mungkin bagi pemerintah untuk memperlambat kemajuannya,” kata Musk pada acara Code Conference di Beverly Hills, California, Selasa (28/9/2021).

Ketika ditanya oleh kolumnis New York Times, Kara Swisher mengenai apakah pemerintah AS harus terlibat dalam mengatur ruang crypto, Musk mengatakan agar pemerintah tidak melakukan apapun.

“Saya akan mengatakan, ‘Jangan lakukan apa-apa,’” katanya, menurut CNBC.

Baca Juga: Jadi Orang Terkaya Dunia, Elon Musk Kirim 'Hadiah' ke Jeff Bezos

Baca Juga: Bank Sentral China Larang Seluruh Aktivitas Mata Uang Kripto

1. Cryptocurrency memiliki nilai

Ilustrasi Bitcoin (ANTARA FOTO/REUTERS/Benoit Tessier)

Dalam kesempatan itu, Musk juga mengatakan dirinya bukanlah ahli crypto. Namun, ia mengakui ada sejumlah manfaat dari cryptocurrency.

“Saya tidak akan mengatakan bahwa saya ahli cryptocurrency besar,” kata Musk. “Saya pikir ada beberapa nilai dalam cryptocurrency, tetapi saya tidak akan mengatakan itu adalah kedatangan Mesias yang kedua.”

Baca Juga: Miliarder AS Sebut Cryptocurrency Bakal Tidak Ada Nilainya

2. Musk tanggapi tindakan keras China

Gedung People's Bank of China, China (centralbanking.com)

Dalam kesempatan itu, Musk juga membahas peran China dalam penambangan dan regulasi cryptocurrency.

Sebelumnya pekan lalu, bank sentral China menjabarkan langkah-langkah yang lebih keras untuk menindak sektor cryptocurrency. Langkah itu termasuk meningkatkan sistem untuk memantau transaksi terkait crypto.

Musk mengatakan hal itu kemungkinan besar ada hubungannya dengan masalah pembangkit listrik yang signifikan di negara itu.

“Sebagian mungkin sebenarnya karena kekurangan listrik di banyak bagian China,” kata Musk. “Sebagian besar China Selatan saat ini mengalami pemadaman listrik secara acak, karena permintaan listrik lebih tinggi dari yang diharapkan.”

“Penambangan crypto mungkin memainkan peran dalam hal itu,” katanya lagi.

Musk juga mengatakan langkah China mungkin diambil karena pemerintah menganggap sifat mata uang crypto yang terdesentralisasi dapat menghadirkan tantangan bagi mereka.

“Saya kira cryptocurrency pada dasarnya ditujukan untuk mengurangi kekuatan pemerintah terpusat,” kata Musk. “Mereka tidak suka itu.”

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya