Pulihkan Ekonomi, RI Mau Contoh Tiongkok-AS
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok-AS untungkan Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) bisa dijadikan contoh untuk meningkatkan perekonomian Indonesia. Menurutnya, kedua negara tersebut telah menerapkan sejumlah kebijakan yang tepat untuk membuat ekonomi mereka tumbuh di tengah tekanan pandemik COVID-19 saat ini.
“Kita menghadapi tantangan yang luar biasa beratnya akibat pandemik COVID-19. Pertumbuhan ekonomi kita mengalami kontraksi. Pengangguran terbuka dan angka kemiskinan juga mengalami peningkatan,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Kamis (29/4/2021).
“Saat kita ingin belajar, kita lihat ada dua negara besar, saya kira ekonomi China dan ekonomi Amerika Serikat. Sebagai gambaran saja, karena kedua negara ini masing-masing memberikan kontribusi terhadap GDP dunia cukup besar,” tambahnya.
Baca Juga: Apa Penyebab Ekonomi Tiongkok Bisa Tumbuh 18,3 Persen di Q1 Tahun Ini?
1. Ekonomi Tiongkok tumbuh pesat
Dalam pemaparannya, Suharso mengatakan bahwa ekonomi Tiongkok menyumbang 16,3 persen dari perekonomian global. Pada kuartal I 2021, ekonomi Tiongkok juga tumbuh pesat, yaitu tumbuh 18,3 persen.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa ekonomi Tiongkok sudah tumbuh positif sejak Q2 tahun 2020 di tengah COVID-19.
“Ini kalau kita lihat adalah akibat dari kesuksesan mereka mengendalikan virus secara tepat,” katanya. “Meskipun beberapa lembaga internasional juga ada yang meragukan data-data seperti ini karena China kurang terbuka tetapi setidak-tidaknya itu pernah disampaikan.”
Baca Juga: Biden Desak Perusahaan Beri Cuti Berbayar ke Pekerja yang Divaksinasi
Baca Juga: Erick Thohir: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Gak Akan Setinggi Tiongkok