TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rupiah Melemah Jadi Rp14.242 per Dolar di Penutupan Awal Pekan

Rupiah melemah 20 poin sore ini

Ilustrasi Uang (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan Senin (20/9/2021). Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.242 per dolar AS sore ini.

Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.222 per dolar.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Mata Uang Kripto, Bitcoin dan Blockchain

1. Faktor eksternal penyebab rupiah melemah

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan bahwa pelemahan rupiah sore ini dipengaruhi oleh penguatan dolar.

Ibrahim mengatakan bahwa dolar menguat ke level tertinggi sebulan di Asia pada Senin karena bencana yang mengancam perusahaan China, Evergrande. menambah ketegangan ekstra pada suasana hati-hati. Padahal saat ini investor sedang fokus pada The Federal Reserve (The Fed) yang akan mengadakan rapat pekan ini.

“Menjelang minggu ini, tidak kurang dari selusin bank sentral mengadakan pertemuan, tetapi fokus utama para pedagang adalah pada Fed di mana ekspektasi untuk sinyal penurunan mempertahankan tawaran beli dolar,” ujarnya.

Baca Juga: Sulit Simpan Uang? 5 Cara Menabung Unik yang Wajib Kamu Coba

2. Dolar mendapat banyak angin segar

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Ibrahim lebih lanjut mengatakan bahwa dalam pertemuan mendatang, The Fed kemungkinan akan tetap dengan rencana untuk melonggarkan kebijakan tahun ini, tetapi akan menunda memberikan rincian atau garis waktu selama setidaknya satu bulan.

“Namun, imbal hasil AS yang merayap, yang pada tenor 10 tahun naik untuk minggu keempat berturut-turut minggu lalu, menunjukkan risiko kejutan hawkish atau pergeseran proyeksi untuk menunjukkan kenaikan segera pada 2022, yang keduanya dapat mendukung dolar,” jelasnya.

Baca Juga: Rupiah Dibuka Melemah di Awal Pekan Perdagangan, Ini Penyebabnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya