TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai 4 Bos Dipecat Elon Musk, Banyak Karyawan Twitter Bernasib Sama?

Elon Musk resmi akuisisi Twitter 44 miliar dolar AS

Logo Twitter (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Elon Musk secara resmi telah membeli Twitter, dalam kesepakatan senilai US$44 miliar (Rp668 triliun).

Namun, usai resmi membeli salah satu platform media sosial paling berpengaruh di dunia itu, Musk langsung memecat sederet petinggi Twitter.

Baca Juga: Sempat Mundur, Elon Musk Jadi Beli Twitter Senilai 44 Miliar Dolar AS

1. 4 Orang petinggi Twitter yang dipecat

Elon Musk, pendiri Musk Foundation. instagram.com/elonrmuskk

Dalam laporan seperti disitat New York Times, Jumat (28/10/2022), keempat eksekutif Twitter yang dipecat Elon Musk usai secara resmi akuisisi ini adalah Chief Executive Officer (CEO) Parag Agrawal; Chief Financial Officer (CFO) Ned Segal; bos bagian hukum dan kebijakan Vijaya Gadde; dan penasihat umum Sean Edgett.

Sementara dari informasi yang beredar luas, menyebut Musk bahkan sampai ikut mengawal salah satu petinggi yang dipecat hingga keluar gedung. Di satu sisi, Parag Agrawal sendiri merupakan salah satu orang yang sejak beberapa waktu belakangan berselisih dengan Elon Musk soal akuisisi Twitter ini.

Di mana Parag Agrawal tercatat mendaulat posisi CEO sejak November 2021 lalu untuk gantikan Jack Dorsey.

Baca Juga: Jika Elon Musk Jadi Beli Twitter, 75 Persen Karyawan Bakal Dipecat

2. Pemecatan 4 petinggi Twitter ramai disorot publik

ilustrasi twitter (Pixabay.com/PhotoMIX-Company)

Sementara itu, usai kabar pemecatan 4 petinggi Twitter mengemuka, publik langsung menyoroti sejumlah hal. Salah satunya soal masa depan platform media sosial itu pasca ditinggal 4 petinggi tersebut.

Apalagi terdengar kabar bahwa Musk akan memangkas secara besar-besaran karyawan Twitter, meski hal ini dibantah salah satu pejabat Twitter. Yang pasti, dengan perombakan eksekutif, tentu belum diketahui bagaimana kelanjutan dari kabar ini.

Awal pekan ini, Musk sendiri terpantau mengunjungi kantor pusat Twitter di San Francisco untuk bertemu dengan karyawan. Dia terlihat memposting surat terbuka kepada pengiklan Twitter, mengatakan ingin sekali platform itu menjadi 'bebas untuk semua dan apapun dapat dikatakan tanpa konsekuensi'.

Akuisisi ini di lain sisi tentu bakal memperluas pengaruh Musk. Apalagi miliarder itu sudah memiliki saham signifikan di perusahaan yang mengembangkan mobil, roket, robot, dan internet satelit, serta lebih banyak usaha eksperimental seperti implan otak.

Dan sekarang, Musk telah mengendalikan platform media sosial yang dikenal banyak sekali publik di dunia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya