TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

25 Pengusaha Muda Jadi Finalis SuperAdventure Superpreneur 2023

Banjir ide bisnis kreatif dan inovatif tahun ini

Ilustrasi Pebisnis. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Berbagai ide bisnis kreatif dan inovatif muncul dalam ajang SuperAdventure Superpreneur 2023. Kompetisi tersebut pun menghadirkan banyak kategori bisnis, mulai dari clothing & apparels, cafe & restaurant, creative business, food & beverage, jasa, pertanian, otomotif, hingga manufaktur.

Dari kategori creative business, terdapat brand Conture Concrete Lab yang digagas Febryan Tricahyo. Salah satu finalis dari regional Jawa Barat tersebut memiliki studio desain produk dan material lab, yang dapat mengolah sampah residu menjadi material komponen berbahan dasar beton.

Usaha yang ditekuni Febryan sejak 2010 tersebut pun telah digunakan para arsitek kenamaan di berbagai tempat, seperti di Gelora Bung Karno Jakarta (outdoor bench), Taman Asean Jakarta, hingga Desa Potato Head, Bali.

"Berbagai project tersebut menggunakan rejected plastic waste. Berlandaskan sebuah studio desain produk berbasis material beton, Conture Concrete Lab yang terdiri dari para desainer dan periset material mencoba melakukan pengolahan sampah residu yang dikembangkan menjadi material baru, bernilai fungsi dan ekonomi yang lebih, dirancang dan diproduksi dengan kualitas yang baik," ucap Febryan dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (13/10/2023).

Baca Juga: Cerita Tania Ray Mina Buktikan Perempuan Bisa Jadi Enterpreneur Sukses

1. Bisnis kreatif dan inovatif kategori jasa

Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, ide bisnis kreatif dan inovatif dari kategori jasa dalam ajang SuperAdventure Superpreneur 2023 adalah Kisai Entertainment yang dikelola oleh Tessa Yadawaputri sejak 2017 silam.

Jenama yang lolos sebagai finalis dari regional Jabodetabek tersebut, merupakan rumah produksi komik digital atau webtoon yang telah menghasilkan lebih dari 75 judul dalam kurun waktu kurang lebih enam tahun. Tessa pun optimistis industri komik dapat duduk sejajar dengan industri kreatif lainnya di Indonesia.

"Kami berfokus menciptakan karya terbaik yang ceritanya original ditulis langsung oleh writer kami, atau adaptasi dari novel, game, hingga film. Seluruh proses pembuatan komik kami mulai dari story, script, storyboard, lineart, color, 3D background, hingga finishing dilakukan dengan quality control yang ketat demi menghasilkan webtoon yang tak cuma punya visual mengagumkan, tapi juga cerita yang tak lekang oleh waktu," ungkap Tessa.

Tessa menambahkan, klien Kisai Entertainment tidak hanya datang dari Indonesia saja, tapi sudah go internasional karena sudah masuk ke pasar benua Asia, Eropa, hingga Amerika. Meski telah merambah ke pasar dunia, tetapi seluruh kru dan SDM di Kisai Entertainment berasal dari bakat-bakat muda Indonesia.

2. Ada 25 finalis dalam ajang SuperAdventure Superpreneur 2023

Ilustrasi Pengusaha/Wirausahawan (IDN Times/Aditya Pratama)

Febryan dan Tessa merupakan dua dari 25 orang finalis dalam ajang SuperAdventure Superpreneur 2023. Para finalis tersebut merupakan para entrepreneur muda terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka merupakan pemenang dari final regional yang diselenggarakan di lima regional, yaitu Jawa Barat, luar pulau Jawa, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jabodetabek. Para finalis pun selangkah lagi bakal dinobatkan sebagai Superpreneur dan meraih total hadiah senilai Rp750 juta.

Terpilihnya 25 finalis tersebut merupakan hasil kurasi dari para juri yang merupakan para ahli dan pebisnis muda sukses seperti Co-founder Lawless Jakarta, Sammy Bramantyo, Co-Founder USS Networks & Kick Avenue, Jeffry Jouw, Co-founder & CEO Sribuu, Nadia Amalia, Founder Maternal, Vidi Nurhadi, dan Co-Founder & CEO USS Networks, Sayed Muhammad. Mereka juga merupakan head of judges SuperAdventure Superpreneur tahun ini.

Selain itu, ada juga juri dari pemilik jenama yang sukses di daerahnya seperti CEO Hijack Sandals, Zaky Gufron dari Bandung, CEO Kattoen, Rizky Setyo dari Malang, CEO Panda Seaweed, Hendi Avanda dari Jawa Tengah, dan Co-Founder Badass Monky, Isser James dari Jakarta.

Baca Juga: Enterpreneur Merapat! Ini 3 Tips Bisnis Transportasi dan Logistik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya