TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Perjalanan Bisnis Holywings, Awalnya Kedai Nasi Goreng

Holywings jadi tempat nongkrong anak muda yang hype abis!

Holywings - (Instagram.com/holywingsindonesia)

Jakarta, IDN Times - Bar sekaligus tempat hiburan malam, Holywings lagi-lagi menjadi sorotan publik. Kali ini Holywings dianggap melakukan penistaan agama lewat promosi minuman keras (miras) yang tersebar di media sosial.

Bukan sekali ini saja Holywings mencetak kontroversi dan membuat geram publik. Bar sekaligus tempat hiburan malam itu bahkan sempat dilarang beroperasi lantaran melanggar peraturan yang ditetapkan dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada awal Juli tahun lalu.

Holywings kala itu menjadi sorotan setelah salah satu cabangnya di Kemang, Jakarta Selatan mendadak viral setelah video razia protokol kesehatan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, kerumunan jelas terjadi di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah sebagai imbas dari pandemik COVID-19.

Respons publik pun beragam, mulai dari mengecam hingga menyayangkan kejadian ini, mengingat Holywings merupakan salah satu tempat nongkrong favorit anak muda di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.

Berikut ini fakta-fakta menarik tentang Holywings yang dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

Baca Juga: Holywings Kemang Ditutup 3 Hari Gegara Langgar PPKM

Baca Juga: Holywings Kemang Kena Razia, Ternyata Sudah Berulang Kali

1. Berdiri sejak 2014

Holywings - (Instagram.com/holywingsindonesia)

Mengutip dari situs resminya, Holywings berdiri pada 2014 dan didirikan oleh sebuah perusahaan bernama PT Aneka Bintang Gading. Holywings didirikan oleh Ivan Tanjaya dan Eka Setia Wijaya sebagai Co-Founder. 

Perusahaan tersebut diketahui memiliki tiga produk, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant. Holywings kini telah memiliki cabang di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bekasi, Bandung, Serpong, Surabaya, Medan, dan Makassar.

2. Cikal bakal Holywings merupakan kedai nasi goreng

Holywings - (Instagram.com/holywingsindonesia)

Co-Founder Holywings, Ivan Tanjaya bercerita tentang awal mula dia dan keempat rekannya mendirikan Holywings dalam program 'MICAN' yang tayang di YouTube resmi Holywings. Ivan sendiri sebelumnya sempat menjalankan banyak bisnis mulai dari menjadi makelar sewa properti ketika kuliah di Beijing, jual beli Polaroid, hingga menjadi distributor mainan.

"Nggak langsung Holywings karena gue nyoba F&B itu namanya Kedai Opa, gue berdua sama Eka (salah satu founder Holywings). Konsepnya nasi goreng, di ruko yang jadi Holywings Kelapa Gading, pertama kali," kata Ivan, seperti dikutip IDN Times, Senin (6/9/2021).

Namun, sayangnya kedai nasi gorengnya tersebut hanya bertahan selama tiga bulan. Ivan menyatakan dari segi bisnis, kedainya tersebut gagal untuk bisa dikembangkan.

"Bulan pertama misal Rp100 juta nih, bulan kedua 70, bulan ketiga 50. Langsung kita langkah seribu, makanya ada si Jeki, Marvin, sama Kevin (tiga founder Holywings lainnya)," ujar dia.

Baca Juga: [BREAKING] Luhut Singgung Kerumunan Holywings: Penurunan Kasus Bukan Euforia!

3. Ide bisnis Holywings berasal dari sebuah bar di Beijing

Holywings - (Instagram.com/holywingsindonesia)

Setelah gagal dengan kedai nasi gorengnya, Ivan lantas berdiskusi dengan Eka untuk mengubah konsep bisnis yang mau mereka jalani. Dari diskusi tersebut, Ivan mendapatkan konsep yang sesuai dengan apa yang dipelajarinya di Beijing, China. Konsep tersebut adalah dengan menggabungkan minum sambil makan dan ditemani live music.

"Ada satu tempat yang sebenarnya mungkin gue copy ya, namanya Helen's di Beijing. Ini live music di China dan gue lumayan sering ke sana karena klab malam mahal kan, Helen's murah," kata Ivan.

Dari ide tersebut kemudian muncul konsep Holywings yang menjual sayap ayam sebagai camilan utama di samping minuman beralkohol dan performa live music. Adapun menu sayap ayam itu diakui pria kelahiran Toli Toli tersebut merupakan bagian salah satu menu yang ada di Kedai Opa miliknya dulu.

"Chicken wings-nya ini adalah chicken wings Kedai Opa yang gue suka banget dan sekarang nama menunya di Holywings itu kenapa ada nama menu Grandpa, Grandpa Fried Rice dan Grandpa Chicken Wings yang which is itu merupakan menunya Kedai Opa," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya