TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bangun Ekosistem Logistik, Luhut: Siapa yang Halangi Kita Buldoser!

Demi efisiensi investasi di Indonesia

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan siap menindak siapa pun yang menghalangi upaya pemerintah menerapkan National Logistics Ecosystem (NLE).

NLE sendiri merupakan inisiatif pemerintah dalam mengintegrasikan infrastruktur logistik seperti pelabuhan, bandara, dan stasiun agar efisiensi biaya logistik bisa tercapai dan meningkatkan investasi di Indonesia.

"Jadi kami sudah rapat kemarin, pokoknya kalau kita mau kita bisa. Siapa yang menghalangi, kita buldoser itu nanti!" tegas Luhut.

Baca Juga: Luhut: Tak Mudah Pangkas Biaya Logistik, Jangan Kritik Overdosis

1. NLE ada di 8 wilayah

Ilustrasi pelabuhan. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Pada hari ini pemerintah meresmikan Batam Logistics Ecosystem (BLE) sebagai bagian dari NLE yang rencananya akan ada di tujuh lokasi lainnya. Pelabuhan Batu Ampar menjadi lokasi penerapan NLE pertama yang diresmikan oleh pemerintah.

"Ini kan ada delapan nanti, di sini (Batam), Jakarta (Tanjung Priok), Patimban, Tanjung Emas Semarang, Tanjung Perak Surabaya, Medan, Makassar, dan lainnya. Kita mau tahun ini," jelas Luhut.

Baca Juga: Efisiensi Investasi, Pemerintah Resmikan Batam Logistics Ecosystem

2. Biaya logistik Indonesia mahal

ANTARA FOTO / Aditya Pradana Putra

Menurut Luhut, cost atau biaya logistik di Indonesia masih terlampau mahal bila dibandingkan dengan negara lain sehingga mengharuskan pihaknya menciptakan NLE. Perbedaannya pun menyentuh 10 persen dan jika itu dibiarkan maka investor akan lari dan enggan berinvestasi di Indonesia.

"Di kita itu (cost) sampai 25,3 persen, sedangkan di negara tetangga cuma 15 persenan masa itu bedanya hampir 10 persen. Nah itu Anda bayangin kalau perdagangan itu begitu banyak orang sudah beda 10 persen selisihnya ngapain datang ke Indonesia untuk investasi as simple as that aja," jelas Luhut.

Baca Juga: Banjir Jakarta Bikin Pengusaha Logistik Rugi Rp30 Juta per Truk

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya