TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bantu UMKM Go Digital, Gojek dan Kemenkop UKM Jalin Kolaborasi

Gojek-Kemenkop UKM targetkan 100.000 UMKM ikut pelatihan

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, IDN Times - Digitalisasi menjadi salah satu kunci bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk bisa bertahan di tengah pandemik COVID-19 saat ini. Ketahanan UMKM di tengah pandemik juga bisa menjadi kunci pemulihan ekonomi nasional.

Kontribusi UMKM ditengarai mencapai 60 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasiona. Sehingga, bukan hal mengherankan jika UMKM memegang peranan penting dalam upaya pemulihan ekonomi nasional.

Agar semakin memuluskan langkah UMKM melakukan digitalisasi, Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama dengan Gojek menggelar pelatihan digital bagi ribuan mitra UMKM binaan Kemenkop UKM.

Baca Juga: Dukung Ekonomi Indonesia, Google Latih 2 Juta UMKM sejak 2015

1. Targetkan 100 ribu UMKM ikut pelatihan

Ilustrasi pelaku UMKM.(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Kemenkop UKM dan Gojek menargetkan 100 ribu UMKM ikut pelatihan dan edukasi yang bertajuk Akademi Mitra Usaha Gojek (KAMUS). Target tersebut diharapkan kedua institusi pemerintah dan swasta dapat tercapai pada akhir tahun ini.

Pelatihan melalui KAMUS juga diharapkan membantu upaya Kemenkop UKM melakukan digitalisasi pada puluhan juta UMKM sebelum 2024 mendatang.

"Pemerintah menargetkan setidaknya 30 juta UMKM bergabung pada platform digital sampai dengan 2024. Hal ini tentunya tidak mudah, tantangan yang dihadapi UMKM terutama terkait kesiapan, baik dari sisi produk maupun SDM. Selain itu, upaya untuk meningkatkan literasi manfaat masuk ke ekosistem digital dan inkubasi untuk mengakselerasi kesiapan UMKM perlu diperlukan secara intensif," tutur Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM, Eddy Satriya, secara virtual, Kamis (12/8/2021).

2. Perlu kolaborasi antara pemerintah dan swasta

Ilustrasi UMKM. Dokumen/IDN Times

Eddy mengakui target 30 juta UMKM go digital tersebut tidak akan terlaksana tanpa adanya kolaborasi dengan swasta. Maka dari itu, langkah Gojek dan Kemenkop UKM menggelar pelatihan dan edukasi bagi UMKM yang bertajuk KAMUS diyakini dapat membantu target pemerintah tersebut.

"Kami mengapresiasi Gojek yang secara konsisten mendukung UMKM tumbuh. Bertepatan dengan Hari UMKM Nasional, Kemenkop UKM bersama Gojek mencanangkan berbagai dukungan untuk membangkitkan kembali sektor UMKM yang menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Gojek merupakan salah satu mitra KemenkopUKM dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional melalui edukasi dan pelatihan digital bagi UMKM," ujar Eddy.

Sementara itu, Senior Vice President of Public Policy & Government Relations Gojek, Anita Sukarman, menyatakan KAMUS menjadi langah Gojek untuk terus mendukung UMKM agar bisa bertahan di tengah situasi sulit akibat pandemik COVID-19.

"Kami memahami, selain adopsi digital, UMKM memerlukan pendampingan sejak mulai bergabung hingga ketika telah berjualan online dalam bentuk edukasi dan pengembangan kapasitas untuk optimalisasi pertumbuhan usaha. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus menjadi mitra pertumbuhan terbaik bagi UMKM melalui KAMUS," ucap Anita.

Baca Juga: Driver Gojek dan Grab Tawarkan Laundry Gratis untuk Tenaga Kesehatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya