TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dear Anak Muda, Jangan Lakukan Kesalahan Ini saat Mengelola Keuangan

Untuk capai financial freedom

pexels.com/Karolina Grabowska

Jakarta, IDN Times - Pengelolaan keuangan yang baik guna mencapai kemerdekaan finansial saat ini hampir menjadi tujuan generasi muda. Namun, hal itu nyatanya tidaklah mudah karena banyaknya kesalahan yang kerap dilakukan generasi muda dalam mengelola keuangan.

Ada sejumlah kesalahan yang dilakukan oleh generasi muda ketika mengelola keuangannya. Alih-alih mencapai kemerdekaan finansial, mereka justru makin terpuruk karena kesalahannya tersebut.

Berikut ini beberapa kesalahan pengelolaan keuangan oleh generasi muda seperti diungkapkan oleh Financial Fitness Coach OCBC NISP, Tjokro Wimantara dan Fellexandro Ruby.

Baca Juga: 4 Cara Mengatur Keuangan Buat Suami Istri yang Bekerja

1. Minim aksi

Financial Fitness Coach OCBC NISP, Tjokro Wimantara atau Pak Win, konten kreator #ASAHPOLAPIKIR. (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Tjokro Wimantara yang juga merupakan konten kreator #ASAHPOLAPIKIR dengan nama Pak Win menyebutkan bahwa generasi muda kerap minim aksi dalam mengelola keuangannya.

Anak muda, kata Pak Win, pada dasarnya sudah mengetahui ilmu soal pengelolaan keuangan, tetapi mereka masih enggan beraksi atau membuat tindakan dalam mengatur keuangannya.

"Sebenarnya kalau lihat di aplikasi OCBC One Mobile solusinya ada tuh dia otomatis autodebit rekening. Kalau pakai itu bisa bantu untuk lebih disiplin. Nah kebanyakan anak muda sekarang tahu nih, sudah ikutin kontennya, sudah ikutin webinar-nya, tapi gak diikutin," tutur Pak Win saat ditemui di Jakarta, Senin (14/8/2022).

Alhasil, sambung Pak Win, para generasi muda tidak menyesuaikan pengeluaran dan pemasukan.

"Pendapatan Rp6 juta, pengeluaran juga Rp6 juta. Dia gak ngeker pengeluarannya jadi lebih ke implementasinya. Kebanyakan sih gitu ya," kata dia.

Baca Juga: 3 Tips Keuangan Biar Kamu Gak Belanja Impulsif, Yuk Simak! 

2. Berada di circle yang toxic

ilustrasi persahabatan (pexels.com/Elina Fairytale)

Kesalahan lain dari generasi muda dalam mengelola keuangan adalah berada di lingkungan pertemanan yang toxic.

Ruby menyampaikan, jika dalam sebuah lingkaran pertemanan berisi orang-orang yang rajin menabung atau investasi maka otomatis kamu akan mengikutinya.

"Kalau kita kesehariannya, circle-nya teman-teman yang gampang jajan, gampang boros, gampang hedon jadi gampang ikut. Itu menurut saya faktor gak kelihatan, tapi powerful banget. Kalau di circle-nya sama-sama suka nabung, suka investasi saya yakin akan nular," beber Ruby.

Baca Juga: 7 Jurus Jitu Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp5 Jutaan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya