TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penduduk di IKN Dibatasi Cuma 1,91 Juta Orang

Agar IKN Nusantara tidak sesak seperti Jakarta

Prinsip ketiga pembangunan IKN adalah terhubung, aktif dan mudah diakses. (Dok. IKN)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah memastikan Ibu Kota Negara (Nusantara) tidak akan sepadat di Jakarta. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan, populasi penduduk di IKN dibatasi hanya 1,91 juta orang.

"Apakah nanti akan seperti Jakarta? Tidak. Justru terdapat pengendalian penduduk di sini (IKN). Selesainya baru pada 2045 yang diperkirakan 1,91 juta penduduk, tidak boleh lebih dari itu karena daya dukung lingkungan serta lahannya untuk 1,91 juta penduduk," ucap Fungsional Perencanaan Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas, Hayu Parasati, seperti dikutip dari ANTARA, Minggu (27/11/2022).

Baca Juga: UU IKN Akan Direvisi Pemerintah dan DPR, Bagian yang Mana?

1. Alasan dibatasi 1,91 juta penduduk

Prinsip kedua pembangunan IKN adalah Bhinneka Tunggal Ika. (Dok. IKN)

Hayu menambahkan, pada pemindahan tahap pertama di 2024 bakal ada sekitar 250 ribu penduduk yang terdiri dari pekerja konstruksi, ASN, dan TNI-Polri di IKN.

"Kenapa harus 1,91 juta penduduk? Kami menghitungnya dengan perkiraan 250 ribu penduduk itu hanya pekerja, ASN, dan TNI-Polri. Kalau membawa keluarga dan lainnya maka itu akan bisa menjadi 500 ribu orang pada 2024. Namun, kemungkinan konstruksi baru dimulai sehingga diperkirakan tidak sebanyak itu," tutur Hayu.

2. Infrastruktur dasar jadi fokus

Sejumlah bahan kontruksi berada di lokasi segmen tiga di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (6/2/2022). (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Di sisi lain, pemerintah pun fokus untuk membangun infastruktur dasar terlebih dahulu di IKN Nusantara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan, infrastruktur dasar di IKN bakal rampung pada semester I-2023 mendatang.

Kementerian PUPR sudah memulai pembangunan infrastruktur dasar di IKN sejak awal September 2022, meliputi pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, serta penyiapan lahan siap bangun (land development).

"Sekarang kami sedang siapkan basic infrastruktur yang ditargetkan selesai pada semester I tahun 2023,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah dalam keterangan tertulis, Jumat (25/11/2022).

Baca Juga: BI Bersiap Pindah ke IKN Tahun Depan, Begini Prosesnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya