TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Platform Baru Ini Disebut Erick Thohir Bisa Saingi Google Ads

Tadex merupakan platform kolaborasi BUMN dan Dewan Pers

Menteri BUMN Erick Thohir dalam Webinar HUT ke-7 IDN Times "BUMN Dukung Daerah Bangkit dari COVID-19" pada Selasa (15/6/2021). (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut baik atas peluncuran Tanah Air Digital Exchange (Tadex) dan menganggapnya bisa bersaing dengan Google Ads.

Tadex sendiri merupakan sebuah platform premium publisher yang pembentukannya berasal dari inisiasi Dewan Pers dan Task Force Media Sustainability bersama dengan Telkom Group.

"Ini momen bersejarah bagi ekosistem periklanan digital. Platform ini merupakan premium publisher programmatic pertama karya anak bangsa yang tidak kalah dengan Google Ads, dari Indonesia untuk Indonesia," kata Erick, pada saat peluncuran Tadex secara virtual, Selasa (29/6/2021).

Baca Juga: Erick Thohir Gak Mau BUMN Memonopoli Pasar 

Baca Juga: Erick Thohir Ajak UMKM Beralih ke Digitalisasi, Jurus Hadapi Pandemik!

1. Tadex sebagai kolaborasi BUMN dengan swasta di industri media dan periklanan

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dalam sambutannya, Erick menegaskan bahwa perusahaan BUMN mesti bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga pasar dengan baik. Salah satunya adalah dengan kolaborasi dan tidak melakukan monopoli pasar, termasuk dalam industri media dan periklanan.

"Saya sangat menolak dengan gagasan-gagasan individu atau perusahaan yang memang sekarang menjadi trennya winner takes all, yaitu mengejar market ini untuk dimonopoli. Kami dari kementerian dan tentu perusahaan BUMN berusaha keras menjadi kekuatan menyeimbangkan dengan membangun ekosistem bersama swasta," kata Erick.

Erick kemudian berharap agar Tadex bisa menjadi kolaborasi BUMN dan swasta yang mampu menjadi kekuatan penyeimbang di dalam pasar serta tetap terjaga keterlanjutannya.

2. Erick mengapresiasi industri media dan periklanan yang bertahan di tengah pandemik

IDN Times

Erick pun kemudian memberikan apresiasi terhadap industri media dan periklanan yang dianggapnya mampu bertahan dengan baik di tengah pandemik COVID-19.

"Apresiasi untuk dedikasi dan ketangguhan para industri media dan periklanan dalam masa pandemil yang sangat menantang saat ini. Kita semua harus optimistis dan yakin walau ada kelemahan konsumsi, tantangan ekonomi, kebutuhan beriklan tidak akan hilang," ucapnya.

Alih-alih menjadi mati dan hilang, industri periklanan kini telah mulai bergeser ke arah digitalisasi. Bagi Erick, beriklan bukan merupakan bagian dari promosi yang harus selalu dijalankan, melainkan sebuah upaya untuk mempertahankan kelangsungan dan pertumbuhan kesadaran merek atau biasa dikenal sebagai brand awareness.

"When times are good, you should advertise. When times are bad, you must advertise," dia menambahkan.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Perlu Terapi dalam Melawan COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya