TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPKM Dicabut, KADIN Optimstis Retail dan Pariwisata Bakal Tumbuh Pesat

Perlu penguatan kebijakan dari sisi vaksinasi

Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid menyambut baik pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 30 Desember 2022.

Menurut Arsjad, langkah tersebut sudah tepat, tetapi perlu didukung oleh kebijakan lainnya berkaitan dengan vaksinasi.

"KADIN Indonesia melihat rencana ini sudah tepat, dengan syarat kekebalan serta imunitas dari masyarakat tetap harus ditingkatkan melalui vaksinasi booster, yang saat ini masih hampir mencapai 30 persen per 29 Desember kemarin," ucap Arsjad, Minggu (1/1/2023).

Baca Juga: PPKM Dicabut, Ada Prokes Baru Yang Harus Diterapkan

Baca Juga: PPKM Dicabut, Jokowi Mau Genjot Ekonomi Indonesia?

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi

ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Aditya Pratama)

Pencabutan PPKM juga dinilai Arsjad bakal jadi peluang buat para pelaku usaha untuk menata kembali usahanya.

Seperti diketahui, dalam kurun waktu dua tahun terakhir banyak pelaku usaha yang terdampak pandemik COVID-19. Usaha mereka jadi lesu dan ada yang mengalami kebangkrutan.

"Mengenai pencabutan PPKM, buat kami sebagai usahawan, pelaku usaha, tentunya sangat menyambut baik rencana ini. Dengan dicabutnya PPKM, maka mobilitas masyarakat akan terus meningkat sehingga berpotensi meningkatkan konsumsi masyarakat dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” beber Arsjad.

Baca Juga: Jokowi Minta Warga Tetap Pakai Masker meski PPKM Dicabut

2. Sektor retail dan pariwisata akan tumbuh

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Arsjad meyakini pencabutan PPKM bisa membuat sektor pariwisata dan retail kembali menggeliat. Dua sektor tersebut mengalami pukulan telak saat pandemik COVID-19 dua tahun lalu.

“Jika dilihat dari PDB sektor akomodasi pertumbuhannya sudah normal sepanjang tahun 2022. Retail juga sama, sudah pulih kembali. Investasi juga sudah sesuai target,” kata dia.

Industri retail selama 2022 perlahan-lahan tumbuh. Memang selama Maret 2020 hingga Maret 2021 lebih dari 1.500 gerai retail gulung tikar.

Namun, kini sektor perdagangan domestik tumbuh dengan baik. Badan Analisa Informasi dan Kebijakan (BAIK) KADIN memproyeksikan sektor ini akan tumbuh sebesar 4,4-4,8 persen pada 2023.

Pariwisata juga terlihat berada di jalur positif. Wisatawan mancanegara dan domestik telah bebas bepergian di Indonesia yang kemudian mendorong peningkatan sektor akomodasi, makanan, dan minuman. BAIK KADIN pun memproyeksikan pertumbuhan sektor tersebut bisa mencapai 4,2 perse tahun ini.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya