TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ramadan, 94 Persen Masyarakat Prioritaskan Belanja Makanan dan Minuman

Belanja online masih digemari

Ilustrasi Belanja Lebaran (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Jakarta, IDN Times - Ramadan kerap menjadi momen masyarakat menghabiskan lebih banyak uang tiap tahunnya. Hal itu didasari oleh berubahnya preferensi belanja masyarakat ketika Ramadan tiba.

Hal itulah yang kemudian mendasari Jakpat, sebuah platform riset daring dan ShopeePay bekerja sama mengeluarkan riset terhadap 1.214 responden guna menemukan preferensi dan prioritas belanja masyarakat di kota-kota besar Indonesia selama Ramadan dan jelang hari raya Idulfitri alias lebaran.

"Dari riset ini kami temukan berbagai kebutuhan dasar seperti snack dan camilan untuk sahur serta berbuka, kebutuhan masak dan rumah tangga, produk dan layanan penunjang kesehatan, pakaian, hingga perawatan diri jadi prioritas belanja masyarakat selama Ramadan," jelas Head of Research Jakpat, Aska Primardi, dalam konferensi pers virtual, Senin (26/4/2021).

Sebanyak 94 persen respondeng sepakat menjadikan makanan dan minuman sebagai prioritas belanja selama Ramadan. Kemudian disusul kebutuhan masak dan rumah tangga dengan presentase 78 persen, produk atau layanan penunjang kesehatan sebesar 58 persen, pakaian 45 persen, perawatan diri dan kulit 31 persen, serta kebutuhan hiburan seperti gaming dan online streaming sebesar 21 persen.

Baca Juga: 5 Jurus Jitu Hemat Belanja Online saat Ramadan

Baca Juga: Ramadan di Tengah Pandemik, Catat 5 Hal Ini saat Pesan Makanan Online

1. Uang digital jadi metode pembayaran favorit masyarakat

Ilustrasi Uang Digital. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, riset Jakpat dan ShopeePay juga menunjukkan adanya preferensi masyarakat dalam menggunakan uang digital sebagai metode pembayaran favorit.

Sebanyak 80 persen masyarakat memilih uang digital sebagai metode pembayaran favorit dalam berbelanja segala kebutuhan Ramadan-nya.

"Dari riset ini terlihat uang digital jadi favorit pembayaran masyarakat, diikuti oleh tunai dan kartu debit. Kebutuhan uang digital semakin besar karena kemudahan yang ditawarkan," sambung Aska.

2. Masyarakat masih memilih belanja online daripada offline

Ilustrasi belanja online (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, riset Jakpat dan ShopeePay juga menemukan preferensi masyarakat yang masih memilih belanja online ketimbang belanja offline guna memenuhi kebutuhan untuk Ramadan dan lebaran.

"Belanja online masih jadi favorit dengan 58 persen, sedangkan belanja offline cuma 42 persen daya tariknya. Faktornya macam-macam, mulai dari mengusir kebosanan, dan lain-lain makanya jadi disenangi," ujar Aska.

3. Diskon dan cashback jadi program promo favorit masyarakat

Ilustrasi diskon di supermarket. (IDN Times/Sunariyah)

Aska kemudian menambahkan, dari hasil riset ditemukan fakta bahwa dua program promo, yakni potongan harga atau diskon dan cashback sangat diminati masyarakat pada saat belanja online.

"Selain itu, potongan harga (87 persen) dan cashback (67 persen) merupakan promo yang
paling dinantikan," imbuh dia.

Hasil riset itulah yang kemudian mendasari ShopeePay meluncurkan kampanye ShopeePay Ramadan Big Deals.

Baca Juga: Kurir Ungkap Tekanan Kerja di Shopee: Upah Dipotong, Paket Harus Habis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya