TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SIRCLO Group Resmi Akuisisi Warung Pintar, Tawarkan Apa untuk UMKM?

SIRCLO ingin memperkuat layanan omnichannel bagi UMKM

Co-Founder dan CEO Warung Pintar, Agung Bezharie (kiri) dan Founder dan CEO SIRCLO Group, Brian Marshal (kanan). (Dok, SIRCLO Group).

Jakarta, IDN Times - SIRCLO, sebuah perusahaan e-commerce enabler Indonesia telah mengakuisisi Warung Pintar yang merupakan perusahaan ritel berbasis teknologi dengan fokus penyediaan rangkaian produk dan layanan digital bagi ekosistem warung.

Pasca akuisisi tersebut, Warung Pintar akan menjadi bagian dari SIRCLO Group untuk bersama menghadirkan solusi omnichannel menyeluruh bagi principal atau brand, distributor, pelaku usaha, hingga end consumer baik online maupun offline.

Besarnya peran warung dan toko kelontong terhadap ekosistem ritel menjadi salah satu alasan SIRCLO Group mengakuisisi Warung Pintar. SIRCLO Group sendiri selama lebih dari delapan tahun fokus pada model business to business (B2B) bagi jenama berskala enterprise dan entrepreneur.

"Kami menyadari bahwa ekosistem ritel tidak luput dari peran warung dan toko kelontong sebagai salah satu opsi pemenuhan kebutuhan harian masyarakat Indonesia," tutur CEO SIRCLO Group, Brian Marshal, dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (27/1/2022).

SIRCLO menyadari pentingnya ketersediaan produk, efisiensi alur distribusi, kemudahan akses bagi brand untuk menjangkau para mitra hingga end-consumer, serta potensi warung terhadap sektor ekonomi secara umum. Semua hal itu mendorong mereka untuk berfokus pada model bisnis B2B2C dengan menggandeng Warung Pintar ke dalam ekosistemnya. 

Baca Juga: Warung Pintar: Kolaborasi Sangat Dibutuhkan untuk Hadapi COVID-19

Baca Juga: Inilah Syarat Menjadi "Juragan" di Warung Pintar, Kamu Berminat?

1. SIRCLO ingin lebih banyak pelaku usaha masuk pasar online

Ilustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Brian menambahkan, langkah akuisisi Warung Pintar jadi komitmen SIRCLO untuk memperluas layanan enabler dan mengakomodasi lebih banyak pelaku usaha dengan skala lebih luas agar dapat merambah pasar online.

Untuk itu, Brian menyampaikan ada tiga kategorisasi utama pada pilar solusi dari SIRCLO Group, yakni solusi bagi Enterprise, solusi bagi Entrepreneur atau wirausaha dan UMKM, serta model bisnis New Retail seperti warung.

Pada pilar New Retail, SIRCLO akan berfokus pada pemberdayaan warung melalui beragam produk dan layanan digital untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi pada alur distribusi, akses ke principal atau distributor nasional, ketersediaan produk, hingga pinjaman modal.

"Sementara itu, melalui pilar Enterprise, SIRCLO menghadirkan layanan teknologi end-to-end yang dapat dikustomisasi bagi principal atau brand besar. Adapun pilar bisnis Entrepreneur menyediakan layanan berbasis Software-as-a-Service (SaaS), termasuk penyediaan toko online siap pakai bagi bisnis berskala UMKM," papar Brian.

Di sisi lain, SIRCLO Group akan turut memperluas jangkauan fulfillment center bagi principal atau brand besar, sehingga para end-consumer dapat memperoleh keuntungan lebih dari segi logistik maupun harga.

Pengembangan juga dilakukan dari segi operasional secara end-to-end dengan mengedepankan strategi omnichannel commerce agar brand dari berbagai skala dapat berfokus pada pengembangan produk.

2. Manfaat buat brand dari akuisisi Warung Pintar oleh SIRCLO Group

instagram.com/warpinsukamulya

Bagi brand atau jenama yang masuk dalam ekosistem SIRCLO Group, akuisisi Warung Pintar akan membuat mereka mendapatkan keuntungan berupa jangkauan lebih luas terhadap end consumer.

"Sinergi ini (SIRCLO dan Warung Pintar) dapat mengakomodasi brand untuk meningkatkan visibilitasnya ke warung sebagai kanal distribusi terbesar di Indonesia, sehingga principal atau brand mampu menjangkau lebih banyak end-consumer," ujar Co-Founder dan CEO Warung Pintar, Agung Bezharie.

Tidak hanya itu, lanjut Agung, pihaknya pun meyakini bahwa langkah strategis ini menandai peluang besar bagi kedua entitas untuk memberikan dampak yang lebih luas bagi ekosistem ritel, bahkan sektor perekonomian di Indonesia secara umum, terlebih guna mempersiapkan diri atas perubahan yang secara konstan terjadi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya