TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sri Mulyani Curhat Dapat Tagihan Rp500 Triliun dari PLN dan Pertamina

Tagihan untuk subsidi dan kompensasi energi

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers pasca FMCBG, Jumat (18/2/2022). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati curhat tentang besarnya tagihan kompensasi dan subsidi energi dari PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) tahun ini yang hampir mencapai Rp500 triliun.

Curhatan itu disampaikan Sri Mulyani kala menjadi panelis di Kompas100 CEO Forum, Jumat (2/12/2022).

"Pak Darmo (Dirut PLN) dan Pertamina, dua orang ini nagihnya banyak banget sampai di atas Rp500 triliun," kata Sri Mulyani.

Baca Juga: Cair! Pertamina dan PLN Terima Kompensasi Rp163 T dari Pemerintah

Baca Juga: Pemerintah Bayar Utang ke Pertamina dan PLN Rp104,8 Triliun

1. Pemanfaatan tagihan yang membengkak

Gedung Pertamina (Dok. Pertamina)

Besarnya tagihan kompensasi dan subsidi energi itu bukannya tanpa sebab. Sri Mulyani mengatakan, hal tersebut untuk membuat kedua BUMN tersebut tetap bisa menjalankan bisnisnya.

"Untuk menjaga PLN dan Pertamina tetap jalan serta menjaga daya beli masyarakat di tengah meningkatkan harga energi global," ujar dia.

Baca Juga: Pemerintah Janji Bayar Kompensasi Rp189 Triliun ke Pertamina dan PLN 

2. Pemerintah bayar utang kompensasi ke Pertamina dan PLN

Kantor Pusat PLN (Dok. PLN)

Sebelumnya, emerintah memastikan bahwa utang kompensasi kepada PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) sebesar Rp163 triliun sudah dibayarkan pada 31 Oktober 2022. Itu adalah untuk pembayaran kewajiban pemerintah atas penugasan penyediaan pasokan BBM dan listrik dalam negeri kepada Pertamina dan PLN.

Pemerintah sebelumnya menyampaikan bahwa anggaran belanja negara di sisa kuartal III-2022 masih ada Rp1.200 triliun, sebagian sudah dibelanjakan untuk membayar kompensasi kepada Pertamina dan PLN.

"Sudah berkurang Rp163 triliun karena kita bayar kompensasi kemarin," kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata ditemui di Kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya