Sri Mulyani: Kurs Rupiah Tertekan Sepanjang 2020
Rerata kurs rupiah sepanjang 2020 Rp14.577 per dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami tekanan cukup parah sepanjang 2020.
Serangan pandemik COVID-19 pada awal tahun 2020 menjadi biang keladi penyebab tekanan tersebut. Bukan hanya rupiah, tekanan juga turut dirasakan mata uang lainnya di hampir seluruh belahan dunia.
"Selama tahun 2020, nilai tukar mengalami pergerakan yang dinamis mengikuti sentimen global. Pada Maret dan April sempat terjadi gejolak gelombang capital outflow akibat kepanikan terjadinya pandemik sehingga menyebabkan nilai tukar seluruh dunia mengalami penurunan," kata Sri Mulyani dalam Sidang Paripurna di DPR RI, Kamis (15/7/2021).
Baca Juga: Sesuai Prediksi, Rupiah Melemah di Penutupan Sore Ini
Baca Juga: Gubernur BI: Nilai Tukar Rupiah Masih Berpotensi Menguat
1. Rerata nilai tukar rupiah selama 2020 Rp14.577 per dolar AS
- Kendati demikian, Sri Mulyani mengklaim dapat mengembalikan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS lewat sejumlah langkah dan kebijakan yang ditempuh pemerintah.
"Sehingga rata-rata nilai tukar rata-rata pada 2020 adalah Rp14.577 per US dollar. Ini masih cenderung lebih lemah dibandingkan posisi rata-rata nilai tukar 2019 sebesar Rp14.146 per US dolar," ujar dia.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Indonesia Juni Surplus US$1,23 Miliar