TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terlilit Utang, Waskita Karya Bakal Terus Jual Jalan Tol sampai 2025

Hingga September, empat ruas tol sudah dijual Waskita

Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono memastikan pihaknya bakal terus melakukan divestasi aset berupa jalan tol hingga 2025 mendatang. Hal itu dilakukan untuk membayar beban utang yang utamanya datang dari investasi perseroan di jalan tol.

"Ya Waskita masih akan terus melakukan proses divestasi jalan tol ini sampai 2025. Kenapa sampai 2025? Ya karena sebagian dari ruas tol itu belum selesai. Jadi jauh lebih enak bicara dengan investor kalau ruas tol yang didivestasikan sudah selesai," kata Destiawan dalam jumpa pers virtual, Kamis (4/11/2021).

Dengan demikian, sambung dia, proses negosiasi dengan investor atau calon pembeli bisa berjalan lebih lancar karena kelihatan lalu lintas di jalan tol yang bakal didivestasikan.

Baca Juga: Waskita Karya Jual Tol Cibitung-Cilincing Rp2,44 Triliun ke PT API

Baca Juga: DPR Heran Waskita Karya Bisa Rugi Rp7,3 Triliun

1. Empat ruas tol sudah didivestasikan oleh Waskita Karya

Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) menjalani uji laik pada tanggal 10 dan 11 Januari 2019. (Dok. Kementerian PUPR)

Emiten dengan kode WSKT tersebut sampai September 2021 telah melakukan divestasi terhadap empau ruas jalan tol miliknya. Keempat ruas jalan tol yang sudah dilepas oleh Waskita adalah Medan--Kualanamu--Tebing Tinggi, Semarang--Batang, Cinere--Serpong, dan Cilincing--Cibitung.

Rinciannya, Waskita melakukan divestasi atas keseluruhan saham WTR pada PT Jasamarga Kualanamu Tol (JMKT) kepada Kings Rings Ltd. Pada Juni 2021, Waskita telah melakukan divestasi 40 persen saham WTR pada PT Jasa Marga Semarang Batang (JSB), kemudian divestasi 35 persen saham ETR pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ).

Selain itu, Waskita melalui anak usahanya yaitu PT Waskita Toll Road dan PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) telah menandatangani divestasi Jalan Tol Cibitung-Cilincing.

"Dari transaksi empat ruas tol itu kurang lebih kami mendapatkan dana Rp6,8 trilin dan ini menyebabkan rekonsilidasi utang Waskita sebesar Rp6 triliun dan Waskita mendapatkan margin dari divestasi ruas tol tersebut sehingga tidak ada dari empat ruas yang didivestasi ini membuat kami rugi," tutur Destiawan.

2. Ruas tol yang dijual punya prospek bagus

Presiden Jokowi resmikan Tol Serpong-Cinere Ruas Serpong-Pamulang dan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Destiawan pun memastikan, ruas tol yang dijual oleh Waskita memiliki prospek bagus pada masa depan. Tak hanya dari empat ruas yang sudah didivestasikan, tetapi juga lima lainnya yang sampai saat ini masih dalam tahap negosiasi.

"Waskita mendapatkan keuntungan karena ruas yang dilepas ini bagus, hanya karena COVID-19, traffic transaksi rendah, tetapi prospek ke depan bagus sekali makanya investor berniat mengambilnya karena prospek ruas tol yang dilepas sangat baik," ucap dia.

Baca Juga: 7 Bank Sepakati Restrukturisasi Utang Waskita Karya Senilai Rp21,9 T

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya