TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

YLKI Apresiasi Penggunaan Kendaraan Listrik pada KTT ke-43 ASEAN

Bukti Indonesia serius menjalankan nol emisi karbon

Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN. (dok. PLN)

Jakarta, IDN Times - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, menyambut baik inisiatif para delegasi KTT ke-43 ASEAN yang menggunakan kendaraan listrik ketika menjalani agenda di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Para delegasi KTT ke-43 ASEAN memang dijadwalkan mengunjungi TMII yang rampung direnovasi sejak tahun lalu. Sejak saat itu, area TMII hanya boleh dilalui oleh kendaraan listrik.

"Saya mengapresiasi penyelenggaraan KTT yang dikemas ramah lingkungan dan bebas polusi tersebut," ucap Tulus dalam pernyataannya, dikutip Minggu (3/9/2023).

Baca Juga: Aktivitas Angkutan Barang Dibatasi Selama KTT ASEAN, Ini Ketentuannya

1. KTT ASEAN ajang keseriusan pemerintah soal nol emisi karbon

PT PLN (Persero) membuka peluang kerja sama bagi para pelaku usaha untuk ikut membangun 101 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sepanjang 2021. (Dok. PLN)

Menurut Tulus, penggunaan kendaraan listrik bisa memberikan gambaran buat para utusan negara sahabat, bahwa Pemerintah Indonesia serius mendorong nol emisi karbon atau net zero emmission (NZE).

"Arah kebijakannya sudah benar. KTT ASEAN ini dijadikan agenda penting untuk menunjukkan kepada publik internasional bahwa kendaraan listrik menjadi salah satu solusi utama penanganan polusi udara yang melanda Jakarta," tutur dia.

2. Edukasi ke masyarakat

Electrum dan Gogoro Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Roda Dua di Indonesia (Dok. Istimewa)

Di sisi lain, penggunaan mobil listrik juga bisa jadi sarana edukasi dari pemerintah untuk masyarakat, bahwa kendaraan listrik bisa jadi solusi mengurangi polusi udara.

"Edukasi penggunaan kendaraan listrik kepada masyakat itu penting. Tentu hal ini bakal menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk beralih ke kendaraan listrik," ucap Tulus.

Baca Juga: Indonesia Ungkap Urgensi Genjot Investasi Antarnegara ASEAN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya