Saham PT Antam Bertahan di Jajaran Indeks ESG di BEI
Yuk intip komitmen ESG PT ANTAM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM) mempertahankan diri sebagai emiten yang menjadi bagian dari Indeks terkait Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
ANTAM masuk dalam Indeks SRI-KEHATI, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI dan Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI pada periode perdagangan Desember 2023 sampai Mei 2024. Saham ANTAM juga masuk ke dalam jajaran Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders di BEI.
"ANTAM menerapkan langkah nyata dalam mewujudkan keberlanjutan seperti lewat penerapan praktik-praktik pertambangan terbaik, melalui aktivitas operasional ramah lingkungan, dan mendukung upaya pengurangan dampak perubahan iklim lewat inisiasi dekarbonisasi," kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf di Jakarta, Kamis (11/1/2024).
Baca Juga: Antam Digugat PKPU, Kementerian BUMN: Bahaya Jika Dikabulkan
1. Melakukan operasional yang ramah lingkungan alam dan sosial
Dia mengatakan ANTAM yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan atau Mining Industry Indonesia (MIND ID) itu, berkomitmen dalam pengelolaan kinerja operasi, lingkungan, dan sosial secara berkelanjutan dengan landasan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
"ANTAM juga konsisten menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam rangka memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar wilayah operasi perusahaan. "
Oleh karena itu capaian ANTAM ini, dinilai sebagai salah satu wujud penerapan berkelanjutan yakni melalui anggota Grup MIND ID.
"Komitmen berkelanjutan menjadi bagian dari perwujudan Noble Purpose MIND ID yakni 'We explore natural resources for civilization, prosperity and a brighter future.' Melalui anggota perusahaan, MIND ID menjalankan praktik pertambangan yang mengedepankan berkelanjutan dan peduli terhadap lingkungan hidup dan sosial," kata Heri.