TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Airlangga Optimistis Larangan Mudik Kedua Tak Berdampak pada Ekonomi

Airlangga yakin ekonomi bisa tumbuh hingga 7 persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ( ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pelarangan mudik kedua ini tidak akan memberikan dampak pada ekonomi. Sebab, di Lebaran tahun ini, masyarakat cukup antusias dengan kegiatan belanja daring atau online.

"Pemerintah memberikan beberapa stimulus termasuk PPnBM untuk otomotif, dan PPn untuk properti. Di samping itu, kita sudah melihat adanya recovery di sektor konsumsi, jadi kepercayaan publik untuk belanja juga sudah meningkat," ujar Airlangga dalam keterangan persnya yang disiarkan di channel YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (15/5/2021).

Baca Juga: Pengunjung Tempat Wisata Melonjak, Airlangga: Biar Pemda yang Atur

1. Airlangga optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal II capai 7 persen

(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

Kemudian, Airlangga juga optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II atau periode April-Juni 2021 mencapai tujuh persen. Ia optimistis target bisa tercapai karena melihat beberapa indikator, mulai dari realisasi penanaman modal asing (PMA) hingga indeks keyakinan konsumen (IKK) yang terus membaik.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua akan bergerak positif, diperkirakan mencapai tujuh persen," ujar dia.

2. Airlangga katakan perkembangan ekspor dan impor kembali normal

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers di Kantor Presiden pada Senin (11/1/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Airlangga pun menyebut bahwa realisasi PMA telah mencapai 54,6 persen. Sementara IKK per Maret 2021 untuk kelompok masyarakat pengeluaran di bawah Rp5 juta mencapai 90,1 atau mendekati zona normal 100.

Tak hanya itu, lanjut dia, perkembangan ekspor dan impor juga sudah kembali normal termasuk belanja pemerintah yang telah berada di jalur positif.

"PMTB kita sudah mendekati arah positif 0,23 persen. Bahkan ekspor 6,74 persen lebih tinggi dibanding pra-COVID, sedangkan impor barang modal dan konsumsi 5,27 persen," tutur Airlangga.

Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Ekonomi Jabodetabek Diyakini Bakal Bergairah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya