TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Pemda di Bank Masih Rp170 Triliun, Jokowi Soroti 7 Provinsi

Tinggal belanja apa susahnya sih?

Presiden Joko Widodo menerima kedatangan pimpinan MPR di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyinggung pemetaan daerah tentang serapan anggaran yang masih minim. Jokowi menyebut, anggaran yang masih mengendap di bank mencapai Rp170 triliun.

"Perlu saya ingatkan, uang pemda (pemerintah daerah) yang ada di bank itu masih Rp170 triliun, gede sekali ini," kata Jokowi seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, setkab.go.id, Rabu 15 Juli 2020.

Baca Juga: Jokowi Kumpulkan Anies Hingga Khofifah Bahas Sanksi Pelanggar Protokol

1. Jokowi akan cek belanja modal yang dikeluarkan pemprov, kementerian, dan lembaga

Presiden Jokowi saat memberikan rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 7 Juli 2020 (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi menyebut setiap hari akan mengecek belanja modal yang dikeluarkan  pemprov, kementerian, hingga lembaga. Dalam pandemik hari ini, belanja modal dianggap penting untuk menggenjot perekonomian.

"Kementerian ini berapa persen, belanja modalnya baru berapa persen. Harian pun sekarang ini saya pegang, provinsi, kabupaten, dan kota," kata dia.

2. Deretan provinsi yang belanja modalnya masih rendah

Presiden Jokowi saat memberikan rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa 7 Juli 2020 (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi pun membacakan provinsi-provinsi yang masih kecil penyerapan anggarannya. Beberapa provinsi yang disoroti antara lain Suamtra Selatan, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, dan Papua.

"Sumatra Selatan hati-hati, masih 1,4 (persen), ini sudah Juli, belanja modalnya. Sulawesi Tenggara belanja modal 5,6 (persen), Papua 4,8 (persen), Maluku Utara 10,3 (persen), NTT 19,6 (persen), ini belanja modal. Kalimantan Barat 5,5 persen belanja modal. Aceh 8,9 (persen) belanja modal," sebut presiden.

"Masih rendah-rendah sekali, hati-hati. Birokrasi kita harus kita ajak, agar ada speed di sini. Hati-hati, ini kalau tidak kita ingatkan, belanja modalnya masih rendah-rendah semuanya. Ini yang juga kemarin saya ingatkan kepada menteri," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Baca Juga: Beri Arahan Gubernur, Jokowi Minta Ekonomi Tidak Digaspol Terus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya