TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banyak Negara Mau Investasi, Jokowi Minta RUU IKN Segera Masuk DPR

RUU tentang Ibu Kota Negara akan dibahas setelah reses

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 25 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo kembali menggelar rapat terbatas (ratas) untuk membahas tentang pemindahan ibu kota baru. Dalam ratas tersebut, Jokowi mengatakan sudah banyak negara-negara yang tertarik bekerja sana dan berinvestasi di ibu kota negara baru.

Melihat banyaknya peluang untuk mendapatkan investor dari luar negeri, Jokowi pun meminta para menterinya mempersiapkan langkah-langkah percepatan pemindahan ibu kota. Salah satunya mengenai payung hukum ibu kota negara yang baru.

1. Jokowi sampaikan banyak yang tertarik ibu kota baru

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Jakarta Convention Center, Rabu 26 Februaru 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi menyampaikan di hadapan para menterinya bahwa negara-negara sahabat sudah menyampaikan ketertarikannya untuk bekerja sama dan terlibat dalam pembangunan ibu kota baru.

"Ini saya kira sebuah sinyal yang bagus. sebab itu, perlu disiapkan detail-detail proses kerja sama antara kita dengan negara lain dan meminta dilakukan langkah-langkah percepatan," ujar Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).

Baca Juga: AS Hingga Denmark Minati Investasi di Ibu Kota Negara Baru RI

2. Jokowi sebut RUU pemindahan ibu kota akan dibahas di DPR setelah reses

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Jakarta Convention Center, Rabu 26 Februaru 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jokowi menuturkan semua payung hukum yang dibutuhkan untuk memindahkan ibu kota agar segera diselesaikan. Ia menambahkan, RUU pemindahan ibu kota akan disampaikan ke DPR RI minggu ini.

"Akan disampaikan setelah reses. Saya kira ini sebuah persiapan yang memang penting agar payung hukum yang dibutuhkan betul-betul sudah siap," jelas Jokowi.

3. Jokowi minta tata kelola ibu kota baru lebih detail lagi

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa 25 Februari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengingatkan bahwa dalam merancang desain sistem, tata kelola, dan otorita, harus diperhatikan secara detail juga, sehingga tidak sekadar mengolah ibu kota baru. Hal itu diminta Jokowi lantaran ia ingin kerja yang lebih lincah dan cepat.

"Kita ingin meng-install sistem cara kerja baru yang lebih futuristik, yang lebih fleksibel sehingga kita bisa bekerja lebih lincah, bekerja lebih efisien, bekerja lebih cepat dan bekerja lebih efektif," ucapnya.

Baca Juga: Belanda Tertarik dan Targetkan Investasi di Ibu Kota Baru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya