TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Sudah Bagus, Jangan Diganggu COVID-19 Lagi

PPKM mikro jadi kunci pengendalian COVID-19

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Dok. Biro Pers Sekretariat Negara)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional semakin membaik. Hal itu selaras dengan pandemik COVID-19 di Tanah Air yang juga diklaim semakin terkendali.

Oleh karena itu, pemerintah membuat aturan-aturan seperti larangan mudik Lebaran 2021 agar tidak ada lonjakan kasus COVID-19 lagi di Tanah Air.

"Pertumbuhan ekonomi kita sudah bagus, jangan diganggu COVID-19 lagi," kata Jokowi seperti dikutip ANTARA, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Jokowi: Jika Mudik Tak Dilarang, Kasus COVID-19 per Hari Bisa 140 Ribu

Jokowi menjelaskan pertumbuhan ekonomi nasional mencatatkan angka yang optimistis meski diterpa pandemik COVID-19. Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020 hanya minus 2,1 persen.

“Kita hanya kalah dari RRT yang plus. Yang lainnya, AS, Jepang, Jerman, Italia, Prancis itu minus banyak semuanya," ujar Jokowi.

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 hanya kalah dari Tiongkok

(Ilustrasi pertumbuhan ekonomi) IDN Times/Arief Rahmat

2. PPKM mikro dinilai jadi kunci pengendalian COVID-19

Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Menyoal penambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia, Jokowi menuturkan angkanya sudah ada di kisaran 4.000 hingga 5.000. Angka tersebut, kata dia, sudah jauh menurun apabila dibandingkan pada Januari-Februari 2021 yang masih di atas 10 ribuan kasus per hari.

“Penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro masih menjadi kunci pengendalian COVID-19," ungkap Jokowi.

Oleh sebab itu, dia berharap kondisi ini dapat dijaga dan ditingkatkan terus sehingga pertumbuhan ekonomi bisa terus bergerak ke arah positif.

Baca Juga: Simak Ketentuan Transportasi Selama Larangan Mudik Lebaran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya