ADB Sepakat Fasilitasi Pensiun Dini PLTU di Indonesia
Dukung dekarbonisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Asian Development Bank (ADB) akan memfasilitasi pelaksanaan pensiun dini (early retirement) pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Indonesia. Komitmen tersebut dijalankan dalam kerangka Energy Transition Mechanism (ETM).
Kesepakatan tersebut dituangkan melalui penandatanganan MoU mengenai Penyelarasan Mekanisme Transisi Energi antara Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu dan Director General and Group Chief Sector Group Ramesh Subramaniam, di sela penyelenggaraan COP28 UNFCCC Dubai, Selasa (5/12/2023).
Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa.
1. Kolaborasi Indonesia dan ADB dimulai dengan pensiun dini PLTU
Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi mengatakan, kolaborasi antara pemerintah Indonesia dan ADB akan dimulai dengan dilakukannya pensiun dini PLTU.
"MoU ini menjadi milestone kolaborasi ADB dengan ETM dan support dari berbagai donor melalui JETP (Just Energy Transition Partership) yang akan dimulai dengan pensiun dini PLTU," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/12/2023).
ETM merupakan program pembiayaan ADB untuk mengakselerasi transisi energi berkelanjutan dari energi fosil ke energi bersih, yang dikolaborasikan bersama dengan pemerintah negara-negara, investor swasta dan filantropi.
Baca Juga: Menteri ESDM Pastikan Freeport Bisa Nambang hingga 2061