TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Heran Harga Beras di Merauke Murah, Tapi Tak Ada yang Beli

Jokowi langsung beri perintah ke Mendagri

Presiden Joko Widodo memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyebut bahwa Merauke kelebihan suplai beras. Namun, beras dari daerah tersebut tidak dibeli oleh daerah lain yang kekurangan beras. Padahal, harganya murah.

"Saya pernah ke Merauke, kepala daerah menyampaikan kepada saya, 'Pak, beras kita melimpah di sini, tapi gak ada yang beli. Harganya juga murah Rp6 ribu, Pak', saya cek ke bawah, benar, harga Rp6 ribu," katanya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2022, Kamis (18/8/2022).

Meskipun harga beras di Merauke murah, mahalnya ongkos transportasi atau pengiriman menjadi alasan daerah lain tidak membeli beras dari daerah tersebut.  

"Ada daerah lain yang kekurangan beras, kenapa gak ngambil dari Merauke yang harganya masih murah? problemnya transportasi mahal," tuturnya.

Baca Juga: Jokowi Singgung Lagi Harga Pertalite, Begini Katanya

Baca Juga: Tiket Pesawat Mahal, Jokowi: Saya Perintah Segera Selesaikan

1. Jokowi perintahkan Mendagri terbitkan aturan penggunaan dana tak terduga

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian (Dok. Humas KPK)

Akhirnya, Jokowi telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar anggaran tak terduga di pemda dapat digunakan untuk kepentingan pengendalian inflasi, termasuk biaya distribusi.  

"Mestinya anggaran tak terduga bisa digunakan untuk menutup biaya transportasi bagi barang-barang yang ada, gunakan, dan saya sudah perintahkan ke Menteri Dalam Negeri untuk mengeluarkan surat keputusan, entah surat edaran yang menyatakan bahwa anggaran tidak terduga bisa digunakan untuk menyelesaikan inflasi di daerah, gunakan untuk menutup biaya transport, biaya distribusi," ujarnya.

2. Jokowi ingatan bahwa inflasi menjadi momok semua negara

Ilustrasi Inflasi. IDN Times/Arief Rahmat

Jokowi mengingatkan bahwa inflasi saat ini menjadi momok di semua negara. Oleh karena itu, dia meminta Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) dapat memahami barang-barang yang dapat menyebabkan inflasi dan penanganannya.

"Ini kerja lapangan yang harus TPIP, TPID semuanya ngerti barang-barang mana yang menjadi masalah karena momok semua negara sekarang ini inflasi," tuturnya.

Baca Juga: Taktik Jokowi Main Cantik Dukung Semua Capres di Pilpres 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya