Kenalan Istilah Shrinkflation, Mengubah Ukuran Produk Makin Kecil
Ada sejumlah penyebab ukuran produk makin kecil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pasti kamu sudah sadar ukuran produk yang kamu beli menyusut dari waktu ke waktu. Tapi di sisi lain, harganya tak banyak mengalami kenaikan.
Penyusutan ini dikenal dengan istilah shrinkflation. Dilansir Investopedia, ini adalah praktik mengurangi ukuran suatu produk dengan tetap mempertahankan harganya.
Shrinkflation adalah strategi yang digunakan perusahaan, terutama di industri makanan dan minuman, untuk meningkatkan margin keuntungan secara diam-diam atau mempertahankan dalam menghadapi kenaikan biaya input.
Baca Juga: Kemendag Pacu Ekspor & Daya Saing Produk Alas Kaki dan Produk Kulit
1. Konsumen lebih sensitif dengan kenaikan harga ketimbang ukuran
Shrinkflation pada dasarnya adalah bentuk inflasi tersembunyi. Perusahaan menyadari pelanggan kemungkinan akan melihat kenaikan harga produk. Oleh karenanya, pilihan yang diambil adalah mengurangi ukurannya, mengingat, penyusutan seminimal mungkin tidak akan terlihat konsumen.
Shrinkflation adalah istilah yang terdiri dari dua kata terpisah, yakni menyusut dan inflasi. Menyusut dalam istilah shrinkflation berkaitan dengan perubahan ukuran produk, sedangkan bagian flation mengacu pada inflasi-kenaikan tingkat harga.
Penelitian akademis telah menunjukkan konsumen lebih sensitif terhadap kenaikan harga secara eksplisit, dibandingkan dengan perampingan kemasan, tetapi praktik ini dapat mengakibatkan persepsi negatif dan niat membeli kembali produk tersebut, serta volume penjualan unit yang statis atau menurun dari waktu ke waktu.
Efektivitas penyusutan harga sebagai strategi penetapan harga tampaknya bervariasi di berbagai jenis barang dan pasar.
Sebagian besar konsumen umumnya tidak memeriksa ukuran produk. Seseorang yang menyukai keripik kentang, misalnya, mungkin tidak menyadari jika merek favoritnya mengurangi ukuran kantong 5 persen, namun hampir pasti dapat mengetahui jika harganya naik dengan jumlah yang sama.
Baca Juga: Pohon dan Buah Sawit Bisa Diolah Jadi Produk Tenun Hingga Dodol