TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lamudi PHK Karyawan, Janji Beri Dukungan Finansial dan Kesehatan

PHK demi menjaga keberlangsungan bisnis

Lamudi, aplikasi jual beli rumah tepercaya (play.google.com)

Jakarta, IDN Times - Lamudi Indonesia mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan di beberapa departemen. Langkah itu diambil untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi bisnis.

CEO Lamudi Indonesia Mart Polman mengatakan, perusahaan teknologi properti (PropTech) itu mengambil langkah PHK sebagai upaya mencapai keberlanjutan bisnis jangka panjang.

"Pengambilan keputusan untuk melakukan restrukturisasi bukanlah hal yang mudah namun penting bagi perusahaan agar dapat terus memberikan dan mengembangkan penawaran yang terbaik bagi pengembang, bank, maupun 30 ribu agen properti yang bekerja sama dengan kami," tulis Lamudi dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (18/7/2023).

Dengan begitu, harapannya, Lamudi dapat terus memberikan layanan yang kompetitif sebagai perusahaan properti teknologi ternama di Indonesia.

Baca Juga: Badai PHK Terus Berlanjut, Giliran OYO Umumkan PHK 600 Karyawan

Baca Juga: RITS PHK Karyawannya, Bagaimana Nasib Proyek Tol MLFF di RI?

1. Lamudi janji beri dukungan finansial dan kesehatan untuk yang di-PHK

ilustrasi PHK (IDN Times/Aditya Pratama)

Perusahaan yang menjadi bagian dari Dubizzle Group itu berjanji memberikan dukungan kepada karyawan yang terdampak restrukturisasi.

Lamudi berkomitmen memberikan dukungan finansial dan kesehatan lebih dari yang diwajibkan peraturan. Mereka juga memberikan program outplacement untuk membantu karyawan menemukan pekerjaan berikutnya.

Dubizzle Group adalah grup properti teknologi dengan 5 brand terkemuka yang tersebar di Timur Tengah, Afrika Utara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara.

Baca Juga: Grab Bakal PHK 1.000 Karyawannya, Badai Terbesar sejak Pandemik 

2. Lamudi mengalami pertumbuhan dalam dua tahun terakhir

Ilustrasi Startup (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam dua tahun terakhir, Lamudi mengalami pertumbuhan signifikan dan mencatat peningkatan jumlah pelanggan berbayar sebesar 185 persen, serta peningkatan pendapatan sebesar 88 persen.

"Optimalisasi yang dilakukan kini bertujuan agar perusahaan dapat mempertahankan laju pertumbuhan yang tinggi," tulis Lamudi.

Lamudi Indonesia berdiri sejak Februari 2014 dan diakuisisi oleh Dubizzle Group (semula EMPG) pada 2020. Pada awal 2022, Lamudi mengakuisisi bisnis properti OLX Indonesia. Kini, kedua platform bersama-sama melayani lebih dari 22 juta pengunjung dan menerima lebih dari 1,35 juta listings properti baru setiap bulannya.

Akuisisi tersebut juga menjadikan Lamudi sebagai perusahaan teknologi properti terbesar di Indonesia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya