Motor Listrik Subsidi Baru Terjual Sedikit, Ini Biang Keroknya
Pemerintah tingkatkan sosialisasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko mengungkapkan pembelian motor listrik subsidi masih sangat sedikit.
Sejak program bantuan pemerintah itu diluncurkan, dijelaskan Moeldoko, baru seratusan unit sepeda motor listrik subsidi yang terjual ke masyarakat.
"Persoalannya pertumbuhan pembelian sepeda motor khususnya sampai saat ini masih lambat. Kemarin, terakhir saya pimpinan rapat hari Jumat, pertumbuhan itu baru 108 sepeda motor yang baru terbeli," kata Moeldoko dalam Green Economic Forum CNBC Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Baca Juga: Perbedaan STNK Motor Listrik dan Motor Bensin
Baca Juga: Masuk Daftar Cawapres Musra, Moeldoko Bersyukur
1. Banyak masyarakat belum tahu program subsidi motor listrik
Moeldoko menduga masih sedikitnya permintaan masyarakat terhadap motor listrik subsidi karena banyak yang belum tahu akan adanya program bantuan pemerintah sebesar Rp7 juta untuk tiap pembelian.
"Pertanyannya kenapa, ada keringanan dari pemerintah kok disambut seperti itu oleh masyarakat? Ini sedang kita evaluasi. Sepertinya masyarakat belum banyak tahu karena peraturan menterinya juga baru turun," tuturnya.
Selain itu, masyarakat juga belum mengetahui mekanisme pembelian motor listrik supaya mendapatkan subsidi dari pemerintah. Hal ini terkait dengan sosialisasi yang dilakukan oleh pemerintah.
"Yang ketiga sepertinya ini belum menjadi konsumsi publik, kita belum membicarakan ini di mana-mana sehingga masih pada bingung, masih menunggu, wait and see semuanya," ujar Moeldoko.
Baca Juga: Prediksi Harga 13 Model Motor Listrik Setelah Dapat Subsidi Rp7 Juta