TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Ledakan Smelter, Luhut: Perusahaan Harus Tanggung Jawab Penuh!

Luhut tegaskan pemerintah tak main-main

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan merayakan hari ulang tahun ke-76 hari ini, Kamis (28/9/2023). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan buka suara atas insiden ledakan di pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.

Luhut memastikan Kemenko Marves akan mengambil tindakan tegas terhadap insiden tersebut.

"Saya ingin mengingatkan bahwa negara kita memiliki regulasi yang jelas dan tegas. Siapapun yang melanggar akan dihadapkan pada hukum yang berlaku," katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (29/12/2023).

Baca Juga: Hukum Menanti jika Smelter Nikel Morowali Terbukti Langgar K3

1. Luhut minta semua instansi bekerja sama

Bagian pabrik PT ITSS di kawasan IMIP Morowali, Sulawesi Tengah, setelah tungku smelter No. 41 terbakar, Minggu pagi (24/12/2023). (Dok. IMIP)

Luhut telah memimpin rapat koordinasi (rakor) yang dihadiri berbagai pihak termasuk Menteri Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kepala Staf Umum TNI, Kapolda Sulawesi Tengah, Badan Pemelihara Keamanan Polri, dan pemangku kepentingan daerah.

Dia menekankan kepada semua kementerian/lembaga (K/L) terkait untuk menangani masalah tersebut dengan serius. Semua pihak diminta bekerja sama dalam penegakan hukum terkait insiden tersebut.

"Ini bukan hanya tanggung jawab Polri, tetapi semua K/L terkait harus bekerja sama dalam upaya penegakan ini," sebutnya.

Baca Juga: Ledakan Smelter, Luhut Terjunkan Tim Lakukan Penyelidikan Menyeluruh 

2. Luhut minta Polri bertindak cepat dan tegas

Kawasan industri Morowali. (dok. Kemenperin)

Sejak 25 Desember 2023, Tim dari berbagai lembaga pemerintah seperti Kemenko Marves, Kemnaker, Kemenperin, Korem, Polda, Polres, dan Kodim, bersama dengan pemerintah daerah, telah turun ke lokasi kecelakaan untuk melakukan penanganan awal dan penyelidikan mendalam.

Hasil investigasi awal menunjukkan adanya indikasi tindakan yang melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Akibat dari pelanggaran tersebut, terjadi kecelakaan dan korban jiwa.

Dia meminta Kapolda Sulawesi Tengah untuk menyelidiki kasus secara menyeluruh dalam waktu dua minggu. Setelah itu, Luhut berencana menggelar rapat koordinasi untuk mengevaluasi hasil penyelidikan. Luhut akan memastikan tindakan perbaikan di sektor industri dan keselamatan kerja telah diterapkan dengan efektif.

"Saya minta Polri bertindak cepat dan tegas apabila ada bukti pelanggaran oleh perusahaan," tegas Luhut.

Baca Juga: Korban Kebakaran PT ITSS di Morowali Akan Terima Santunan Rp600 Juta

3. Luhut tegaskan pemerintah belajar dari kasus GNI tahun lalu

Kawasan pabrik smelter PT GNI di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng). Dok. IDN Times/gunbusternickelindustry

Luhut menyebut kejadian serupa di GNI tahun lalu sebagai pelajaran bahwa pemerintah serius dalam menegakkan hukum demi keselamatan pekerja. Mantan Menkopolhukam itu menegaskan pemerintah berkomitmen tidak main-main dengan keselamatan manusia.

Pemerintah pernah melakukan investigasi mendalam atas terjadinya insiden kebakaran di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) tahun lalu. Saat ini berkas perkara tersebut sudah diajukan ke persidangan oleh tim penyidik dari Kementerian Ketenagakerjaan.

"Kejadian serupa di GNI tahun lalu sudah menjadi pelajaran bahwa kita serius dalam menegakkan hukum demi keselamatan pekerja. Pokoknya kita tidak mau main-main dengan keselamatan manusia,” ujar Luhut.

Baca Juga: Ledakan Smelter Nikel Morowali, Pakar K3: Nyawa Manusia Tak Terganti!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya