Timnas AMIN: 12.500 Desa di Indonesia Belum Terjangkau BTS
Perlu kolaborasi swasta untuk percepat akselerasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Amin Subekti mengatakan, infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah belum merata.
Dia mencontohkan infrastruktur di bidang telekomunikasi yang masih memperlihatkan kesenjangan antara perkotaan dan daerah pinggiran.
"Kalau di Jakarta mungkin kita bisa punya kecepatan internet 30 Mbps. Tapi kalau kita ke timur, kita ke Jayapura itu hanya 5 Mbps. Jadi, selisihnya agak jauh," kata dia dalam talkshow Gen Z Memilih Special bertema "Pengusaha Indonesia Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri" di IDN Media HQ, Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Baca Juga: Timnas AMIN Singgung Pertumbuhan Ekonomi Belum Dinikmati Masyarakat
1. Masih banyak desa yang belum terbangun BTS
Menurutnya, masih terdapat perbedaan akses infrastruktur antara perkotaan dan daerah-daerah pelosok Tanah Air, termasuk dalam hal ketersediaan base transceiver station (BTS) yang merupakan komponen utama dalam sistem jaringan seluler.
BTS adalah stasiun pemancar dan penerima untuk mengelola komunikasi nirkabel antara perangkat seluler dan jaringan seluler. Menurut Amin, masih ada belasan ribu desa belum memiliki BTS.
"Masih ada 12.500 dari 83 ribu desa di Indonesia yang belum terjangkau oleh BTS. Nah, ini adalah hal-hal yang masih menjadikan PR buat kita, bagaimana kita memperluas," tuturnya.