Anggaran Belanja Negara 2024 Capai Rp3.476,2 Triliun, Buat Apa Saja?
Belanja khusus disediakan untuk IKN dan Pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pendapatan negara di 2024 dipatok antara Rp 2.719,1 triliun hingga Rp 2.865,3 triliun. Pendapatan terdiri dari penerimaan perpajakan ditargetkan Rp2.280,3 triliun hingga Rp2.355,8 triliun.
"Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ditargetkan dikisaran Rp436,5 triliun hingga Rp504,9 triliun," ucapnya katanya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2023, Kamis (6/3/2023).
Menkeu menjelaskan bahwa APBN 2024 akan digunakan sebagai instrumen kebijakan untuk menjalankan reformasi struktural dalam rangka mempercepat transformasi ekonomi.
Baca Juga: Belanja Negara Tahun Depan Fokus untuk IKN dan Persiapan Pemilu
Baca Juga: Jokowi Prediksi Tekor APBN Tahun Ini Cuma 2,49 Persen
1. Reformasi struktural dan percepat transformasi ekonomi
Dia menjelaskan porsi belanja negara akan berada di kisaran Rp3.215,7 triliun hingga Rp3.476,2 triliun. Kemudian belanja pemerintah pusat mencapai Rp2.400,7 triliun hingga Rp2.631,2 triliun, bahkan dukungan melalui, transfer ke daerah antara Rp815 triliun hingga Rp845 triliun.
"Belanja pemerintah pusat terdiri dari belanja yang ada di Bendahara Umum Negara [BUN] untuk berbagai kebutuhan yang memang sifatnya tidak rutin namun penting, seperti untuk pendanaan pemilu," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Pemerintah-Banggar Sepakati RUU APBN 2023, Defisit APBN 2,8 Persen