TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bahlil Minta Tukin Kementerian Investasi Dinaikkan, Jokowi: Saya Urus 

Tidak suka masalah tukin diumbar publik

Presiden Joko “Jokowi” Widodo beri arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyanggupi permintaan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang meminta agar tunjangan kinerja (tukin) aparatur sipil negara (ASN) di Kementerian Investasi dinaikkan.

"Tadi sebetulnya di ruang tunggu Pak Menteri sudah bisik-bisik saya urusan tukin dan sudah saya sanggupi, iya saya urus," kata Jokowi di Rakornas Investasi 2023, Balai Kartini, Jakarta, Kamis (6/12/2023).

Baca Juga: Bahlil Protes ke Sri Mulyani, Tukin Kementeriannya Tak Naik-naik

1. Jokowi kurang suka tukin dibuka secara terang

ilustrasi bonus (IDN Times/Aditya Pratama)

Jokowi mengaku kurang suka jika masalah tunjangan kinerja (tukin) diungkap secara terbuka. Meski begitu, ia maklum terkait hal itu.

"Tapi yang saya nggak seneng kok diungkap secara terbuka, tapi nggak apa-apa, biar Bapak-Ibu semuanya tahu bahwa kita juga urus hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan," ungkapnya.

Baca Juga: Anies: Investasi Bangun Kereta Api Lebih Murah ketimbang Jalan Tol

2. Semua negara butuh investasi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Presiden mengatakan, semua negara butuh investasi untuk menggerakkan perekonomian. Apalagi, semua negara kesulitan menaikkan konsumsi masyarakat di tengah gejolak ketidakpastian global.

"Semua negara butuh investasi, karena itu kunci pertumbuhan ekonomi. Sebuah negara saat ini sangat sulit sekali, menaikkan konsumsi masyarakat bukan hal yang gampang, menaikkan ekspor bukan hal yang gampang. Tapi yang dikejar-kejar semua negara saat ini adalah hanya satu, investasi," tegas Jokowi.

Baca Juga: Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.400 Triliun Bisa Tercapai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya