Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.400 Triliun Bisa Tercapai

Kontribusi investasi PMA di luar pulau Jawa capai 50 persen

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis target investasi Rp1.400 triliun dapat tercapai.

Sejauh ini, realisasi investasi periode Januari-September atau kuartal III mencapai Rp1.053,1 triliun. Artinya Kementerian Investasi hanya perlu mengejar Rp346,9 triliun untuk mencapai target tersebut.

"Target tahun ini kan Rp1.400 triliun, insyaAllah akan tercapai di 2023," jelas Bahlil usai Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Bahlil Siap Bantu Investor China yang Mau Investasi di IKN

1. Investasi di luar pulau jawa mulai merata

Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.400 Triliun Bisa TercapaiSebaran investasi PMA di daerah. (Dok/Humas Kementerian Investasi)

Investasi yang masuk ke Tanah Air telah merata hingga ke seluruh daerah, bahkan investasi di luar jawa sudah lebih tinggi dibandingkan jawa. Kondisi ini pun sudah terjadi sejak kuartal III 2020.

"Alhamdulillah atas kewenangan yang diberikan kepada kementerian investasi untuk merumuskan langkah komprehensif secara regulasi," ucapnya.

Berdasarkan sebarannya, investasi di luar pulau jawa di kuartal III mendominasi dengan kontribusi 51 persen dari total capaian investasi atau mencapai Rp190,9 triliun. Sementara investasi di Jawa mencapai Rp183,5 triliun.

"Sudah memasuki kuartal IV 2023, investasi di luar pulau Jawa mulai merata, penanaman modal asing (PMA) itu di Sulawesi Tengah mengalahkan DKI Jakarta,  Jawa Timur mengalahkan Jawa Tengah, termasuk Maluku Utara," jelas Bahlil.

Daftar Lokasi Realisasi PMA kuartal III 2023

1. Jawa Barat 6,3 Miliar dolar AS (16,7 persen)

2. Sulawesi Tengah 5,4 Miliar dolar AS (14,4 persen)

3. DKI Jakarta 3,8 miliar dolar AS (9,9 persen)

4. Maluku Utara 3,7 Miliar dolar AS (9,8 persen)

5. Banten 3,4 Miliar dolar AS (9,1 persen)

2. Investasi asing diproyeksi bertahan di atas 50 persen

Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.400 Triliun Bisa TercapaiIlustrasi data (Freepik.com)

Bahlil memperkirakan, investasi asing atau foreign direct investment  sepanjang tahun ini masih akan di atas 50 persen, sementara untuk di tahun depan, BKPM masih merancang berbagai strategi untuk bisa menarik investor meski ada momen pemilu.

"Tapi feeling saya selama politik kita tidak terlalu panas, insyaallah kita dapat melalui dengan baik," ujar Bahlil.

Data BKPM,  realisasi investasi kuartal III 2023 mencapai Rp374,4 triliun, rinciannya kontribusi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp196,2 triliun (yoy) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat Rp178,2 triliun.

Baca Juga: ASEAN Makin Seksi, RI Tetap Pede Bisa Capai Target Investasi Rp1.400 T

3. Investasi yang masuk ke RI terus alami peningkatan dibandingkan saat COVID-19

Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.400 Triliun Bisa TercapaiMenteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam acara perayaan HUT ke-76 Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Ia mengatakan laju investasi yang masuk ke Tanah Air terus mengalami peningkatan dibandingkan posisi saat covid-19 di tahun 2019, kala itu investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) yang masuk di Indonesia masih sulit.

Sejak 2020, aliran investasi asing di Indonesia selalu memiliki porsi di atas 50 persen dibandingkan dengan penanaman modal dalam negeri (PMDN).

"Sekalipun di era COVID-19 memang menjadi ngeri-ngeri sedap karena FDI yang masuk susah kemudian kondisi ekonomi global yang belum membaik," katanya.

Bahlil menyampaikan, berdasarkan data United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Amerika dan Asia Tenggara memang menjadi negara tujuan investasi asing tertinggi di dunia. Untuk di Asia Tenggara saja, Singapura menjadi negara tujuan investasi asing di sektor keuangan paling besar, sementara di Indonesia investasi asing yang masuk paling besar ada di sektor riil.

Baca Juga: Indonesia Kantongi Investasi Rp678,7 Triliun dari Target Rp1.400 T

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya