TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Investor Asing Masuk ke IKN setelah 17 Agustus 2024 

Saat ini prioritaskan investor dalam negeri

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (dok. Tangkapan Layar Youtube BKPM TV)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, menyebutkan investor asing akan masuk dan memulai pembangunan di IKN Nusantara pada tahap II atau setelah 17 Agustus 2024.

Bahlil menjelaskan alasannya lantaran Presiden Jokowi ingin memprioritaskan investor dalam negeri untuk pembangunan tahap I, yaitu Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.

"Bukan enggak ada yang masuk, harus diingat. Sudah ada yang masuk. Tapi saya diperintah Presiden untuk di klaster A memprioritaskan kepada pengusaha dalam negeri, agar tempat premium itu dikuasai oleh anak-anak negeri sendiri," ungkapnya dikutip Jumat (8/12/2023).

Baca Juga: Investor Asing yang Masuk ke IKN Bermitra dengan Investor Lokal

1. Pembebasan lahan untuk investor terus dikebut

Proses pembebasan lahan di Jalan Wonokromo, Senin (18/10/2021) (dok. Humas Pemkot Surabaya)

Bahlil mengatakan, investor asing yang sudah menyatakan komitmennya di IKN Nusantara berasal dari beberapa negara yakni United Emirat Arab, China, dan Korea Selatan.

Bahlil belum dapat menginformasikan jumlah penanaman modal asing atau PMA yang masuk ke IKN tersebut. Nantinya, PMA tersebut baru akan masuk setelah pemerintah merampungkan pembangunan tahap I yang akan selesai dengan ditandai pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.

"Tapi mereka akan masuk dalam tahap kedua. Setelah tahap pertama ini selesai," imbuhnya.

Meskipun baru masuk mulai tahun depan, dia menyebutkan persiapan sudah dilakukan saat ini, salah satunya pembebasan lahan.

2. Kalau sayang negara jangan bicara halu

Kementerian PUPR menargetkan infrastruktur dasar IKN Nusantara Tahap 1 selesai pada 2024. (dok. Kementerian PUPR)

Bahlil merespons kritik yang dilontarkan Captain 2 Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (TIMNAS AMIN), Thomas Lembong yang menyampaikan proyek IKN sepi peminat.

Alhasil, ia pun mengajak para pihak pengkritik untuk datang langsung melihat proyek IKN dan bagaimana hasil dari realisasi investasi telah berbuah terhadap pembangunan sejumlah fasilitas umum seperti jalan. hotel, rumah sakit, mal, sport center.

"Kita kalau mau sayang negara, bicara yang masuk akal. Jangan bicara halusinasi, dan halusinasinya itu dianggap bahwa, oh itu lah kondisi yang sesungguhnya. Padahal dia lagi mungkin baru bangun tidur itu," ujarnya.

Baca Juga: Bahlil Siap Bantu Investor China yang Mau Investasi di IKN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya