TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketahanan Eksternal RI Tetap Terjaga, Ini Buktinya

NPI kuartal I surplus 6,5 miliar dolar AS

(IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan mengungkapkan, ketahanan eksternal Indonesia masih terjaga di tengah berbagai risiko global saat ini.

Hal tersebut tercermin dari Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal I-2023 yang tercatat surplus sebesar 6,5 miliar dolar AS atau meningkat dibandingkan kuartal IV tahun 2022 sebesar 4,7 miliar dolar AS.

"Surplus ini mencerminkan, ketahanan eksternal Indonesia tetap terjaga di tengah kondisi global yang masih menghadapi tekanan," kata Kepala BKF Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis, Rabu (24/5/2023). 

Baca Juga: IMF: Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Ketidakpastian Global 

1. Reformasi struktural dorong investasi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Lebih lanjut, Febrio mengatakan bahwa reformasi struktural untuk mendorong investasi dan hilirisasi industri, telah terbukti berdampak positif bagi kinerja perekonomian nasional, termasuk neraca pembayaran Indonesia.

Surplus transaksi berjalan di kuartal I tahun 2023 tercatat sebesar 3 miliar dolar AS atau 0,9 persen terhadap PDB. Surplus transaksi berjalan tersebut masih cukup tinggi, walaupun lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

Baca Juga: Top! Neraca Dagang RI Surplus 3 Tahun Berturut-turut

2. Faktor pendorong surplus transaksi berjalan

ilustrasi ekspor-impor (IDN Times/Aditya Pratama)

Surplus transaksi berjalan di kuartal I, kata Febrio, ditopang oleh neraca barang yang masih positif yakni dari kinerja ekspor yang cukup baik, seiring permintaan dari negara mitra dagang dan juga stabilnya surplus pendapatan sekunder.

"Sementara itu, neraca jasa dan pendapatan primer dari transfer pendapatan investasi langsung dan portofolio mencatatkan defisit yang lebih rendah," tuturnya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya