TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perlu Investasi Rp1.650 Triliun untuk Kejar Laju Ekonomi 2024

Pelayanan perizinan untuk investor jangan berbelit

Presiden Joko “Jokowi” Widodo (dok. YouTube Info BMKG).

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia membutuhkan investasi hingga Rp1.650 triliun untuk mampu mencapai target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 persen sampai 5,7 persen di 2024.

"Untuk 2024, target pertumbuhan ekonomi kita berada di angka 5,1 sampai 5,7 (persen). Dan dibutuhkan realisasi investasinya di angka Rp 1.650 triliun," kata Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023 di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Baca Juga: Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.400 Triliun Bisa Tercapai

1. Investasi yang masuk ke Tanah Air harus serap tenaga kerja

Ilustrasi tenaga kerja (IDN Times/Galih Persiana)

Menurutnya, investasi yang masuk ke Tanah Air harus mampu menyerap tenaga kerja dan menggerakan pertumbuhan ekonomi. 

"Jadi investasi yang masuk harus meningkatkan lapangan kerja, yang memberikan nilai tambah yang tinggi. Kenapa hilirisasi? Karena memberikan nilai tambah yang tinggi," ucap Jokowi. 

Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi pada periode Juli-September 2023 atau kuartal III-2023 sebesar Rp374,4 triliun.  Realisasi pada kuartal III-2023 hanya tumbuh 21,6 persen secara year on year (yoy), atau lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal III-2022 yang mencapai 42,1 persen. 

Sementara itu, realisasi pada kuartal III-2023 ini berhasil menyerap tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 516.467 orang.

2. Pengalaman 2022-2023 harus dijadikan pengalaman kejar investasi

Ilustrasi harta kekayaan (IDN Times/Sukma Shakti)

Untuk mengejar target investasi tahun depan meningkat Rp250 triliun dari target tahun ini sebesar Rp1.400 triliun bukan hal yang mudah di tengah ketidakpastian geopolitik global. Meski begitu, ia optimistis bahwa target investasi tersebut akan tercapai. 

"Saya kira pengalaman di 2022, 2023, saya kira kita bis jadikan pelajaran dalam rangka menaikkan investasi di negara kita, karena tanpa (investasi), pertumbuhan ekonomi kita tidka bisa naik akan sangat sulit sekali," tegas Jokowi. 

Tak hanya itu, Jokowi pun mengakui untuk menarik investasi masuk ke dalam negeri, maka Indonesia pun harus bersaing dengan negara lain.

Baca Juga: Kalah Besar dari Ditjen Pajak, Bahlil Minta Tukin Instansinya Naik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya