TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PHK Pegawai, Ini Cerita Awal Mula Lamudi Berdiri! 

PHK untuk tingkatkan efisiensi bisnis

Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Jakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi properti Lamudi.co.id melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) di sejumlah divisi.

Langkah pemangkasan itu dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan, meningkatkan efisiensi bisnis, dan mencapai  keberlanjutan bisnis jangka panjang.

Lantas siapa pemilik Lamudi dan bagaimana perusahaan ini berdiri? Simak ulasan berikut!

Baca Juga: Lamudi PHK Karyawan, Janji Beri Dukungan Finansial dan Kesehatan

Baca Juga: Riset Lamudi: Millennial dan Gen Z Jadi Pembeli Properti Berikutnya

1. Pemilik dan pemimpin Lamudi

CEO Lamudi.co.id/Mart Polman/Screenshot

Berdasarkan laman resmi crunchbase.com dikutip, Rabu (19/7/2023), pemilik Lamudi adalah Kian Moini yang merupakan warga negara Eropa.

Dalam situs tersebut, dijelaskan bahwa Kian Moini sempat menempuh pendidikan di University of Amsterdam jurusan International Economics & Business pada tahun 2007-2010.

Kemudian, Moini juga pernah menempuh pendidikan di Zhejiang University jurusan Enterpreneurship dan di EM Llyon Business School dan Babson College.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Lamudi.co.id adalah Mart Polman. Mart Polman telah berhasil mendorong pesat perkembangan Lamudi.co.id yang awalnya 25 karyawan menjadi lebih dari 800 karyawan.

Baca Juga: 5 Strategi Digital Marketing untuk Meningkatkan Bisnis

2. Perjalanan Lamudi.co.id kurun waktu 2013-2022

Perjalanan Lamudi.co.id/Screenshot Website

Perjalanan Lamudi.co.id dimulai sejak tahun 2013. Awal mulanya, Lamudi didirikan oleh Rocket Internet, perusahaan terdepan dalam bisnis online.

Kemudian, tahun 2014 Lamudi memulai operasi di Indonesia dengan tim yang kecil dengan mengumpulkan 25 ribu listing pada tahun pertama.

Perusahaan itu pun semakin berkembang hingga pada tahun 2015 tercatat ada 1.000 agen bergabung dengan Lamudi.co.id. Seiring berjalannya waktu, agen yang bergabung dengan Lamudi.co.id pun bertambah hingga menjadi 6.000 agen pada tahun 2017.

Pada tahun 2018, Lamudi melakukan kolaborasi dengan 100 pengembang properti. Bahkan, tahun 2019, pengunjung situs Lamudi mencapai 1,5 juta per bulan.

Sementara itu, pada bulan Mei tahun 2020, perusahaan properti ini menjadi bagian dari Emerging Marktes Property Group. Tahun 2021, Lamudi kemudian memutuskan pindah ke capital place dengan jumlah pekerja lebih dari 500 orang dan mendapatkan kepercayaan dari 400 lebih pengembang di sektor properti.

Perkembangan pesat pun terjadi pada tahun 2022. Lamudi.co.id mengakuisisi bisnis properti OLX.

Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Era Heru Naik, Kemiskinan Turun

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya