Ada Badai Ekonomi Dunia, Airlangga Pede Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen
Dunia hadapi badai ekonomi yang picu inflasi tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan dunia tengah menghadapi badai ekonomi yang bisa mendongkrak inflasi. Meski demikian, ia percaya Indonesia mampu bertahan dari badai tersebut.
Adapun badai itu berasal dari pandemik COVID-19, konflik Rusia dan Ukraina, perubahan iklim, kenaikan harga komoditas, dan lonjakan biaya-biaya hidup.
"Saat dunia masih dihadapkan dengan sejumlah tantangan, atau yang dikenal dengan the perfect storm atau 5C, COVID-19, conflict Ukraine, climate change, commodity price, serta yang terakhir adalah cost of living yang mendorong inflasi," kata Airlangga dalam puncak acara Tanoto Scholars Gathering 2022 yang ditayangkanvirtual, Kamis (28/7/2022).
Baca Juga: Dorong Ekosistem Digital, Kemenko Perekonomian Gandeng Microsoft
Baca Juga: Temui Jokowi di Istana, Bank Dunia Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
1. Airlangga sebut ekonomi RI masih bisa tumbuh di kisaran 5 persen
Meski begitu, menurutnya ekonomi Indonesia masih mampu bertahan menghadapi guncangan dunia tersebut. Bahkan, dia meyakini produk domestik bruto (PDB) Indonesia tetap bisa tumbuh di kisaran 5 persen hingga akhir 2022.
"Meski tidak mudah kita patut bersyukur bahwa ekonomi Indonesia mampu bertahan dan bangkit. Pada dua triwulan terakhir, ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas 5 persen, dan saya yakin di kuartal III maupun IV angka ini mampu dipertahankan," ucap Airlangga.
Baca Juga: BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 2,9 Persen di 2022