Ada Omicron, Harga Emas Diprediksi Melonjak Dekati Rp1 Juta per Gram!
Harga emas diprediksi naik drastis pada akhir Desember
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Harga logam mulia emas diprediksi naik lagi mendekati level Rp1 juta per gram pada akhir Desember. Kekhawatiran penyebaran varian baru COVID-19 Omicron di 16 negara melatarbelakangi prediksi kenaikan harga emas tersebut.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas dunia akan tembus 1.902 dolar AS per troy ounce (toz) pada 23-24 Desember 2021 mendatang. Dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rp14.400, maka harga logam mulia emas diprediksi tembus Rp980.668 per gram.
"Emas dunia akan mencapai di level tertingginya itu kemungkinan besar terjadi di akhir Desember, tanggal 23-24. Karena pada saat setelah Natal itu biasanya banyak orang keluar dari pasar. Sehingga tanggal 23-24 ada kemungkinan besar harga emas dunia menyentuh level 1.902 per dolar AS per toz," kata Ibrahim kepada IDN Times.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Stagnan di Level Rp930 Ribu per Gram
Baca Juga: Badai Omicron, China Janji Sumbang 1 Miliar Vaksin COVID untuk Afrika
1. Faktor lain yang membuat harga emas diprediksi melonjak
Selain itu, Ibrahim meprediksi Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) tak akan menaikkan suku bunga acuan sampai tahun depan. Dengan demikian, tingkat inflasi yang tengah merangkak naik diprediksi surut pada 2022. Hal itu juga melatarbelakangi prediksi kenaikan harga emas dunia.
"Kondisi ini riskan untuk The Fed menaikkan suku bunga. Apalagi munculnya Omicron yang menimbulkan risiko tinggi. Ini harus hati-hati, bisa berisiko ini fatal pada ekonomi. Di sinilah kemungkinan Powell (chairman The Fed) masih akan mempertahankan suku bunga," kata Ibrahim.
Baca Juga: Cegah Omicron, Pemerintah Perketat Pintu Masuk di Perbatasan RI