TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dana Pensiun BUMN yang Bermasalah Bakal Terungkap Akhir Bulan Ini

Dapen yang terlibat korupsi bakal dilaporkan ke Kejagung

Menteri BUMN Erick Thohir (dok. Kementerian BUMN)

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan laporan konkret terkait kondisi dana pensiun BUMN akan dirilis akhir bulan ini. Dari laporan itu, maka akan diketahui dana pensiun BUMN yang dalam kondisi baik, atau terlibat korupsi.

"Mungkin akhir bulan ini pun kita akan punya laporan konkret, siapa yang kita lihat memang kondisinya baik, siapa yang tentu ada fraud atau ada korupsi," kata Erick kepada awak media di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Baca Juga: Mencari Obat untuk Sengkarut Dana Pensiun BUMN

Baca Juga: Pengelolaan Dapen BUMN Jadi Satu, Erick: Akhir Mei Sudah Final

1. Dana pensiun BUMN yang terlibat korupsi bakal dilaporkan ke Kejagung

Pintu gerbang gedung utama Kejagung (Google Street View)

Erick mengatakan, pengelolaan dana pensiun BUMN yang terlibat korupsi akan dilaporkannya ke Kejaksaan Agung (Kejagung). "Akan kita laporkan ke Kejaksaan juga. Tapi tunggu final daripada data due dilligence," ucap Erick.

Saat ini, sudah pengelolaan dana pensiun BUMN yang terlibat korupsi, yakni dana pensiun PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) atau Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).

Korupsi dana pensiun Pelindo diduga terjadi berulang-ulang, bahkan sejak tahun 2015. Saat ini, Kejagung tengah menangani kasus tersebut.

Baca Juga: Korupsi Dana Pensiun Terbongkar, Erick Thohir: Saya Tidak Menoleransi

2. Ada 35 dapen BUMN dalam kondisi memprihatinkan

Gedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pada 10 Mei 2023 lalu, Erick membeberkan dari total 48 dana pensiun (dapen) BUMN, sebanyak 31 dapen dalam kondisi memprihatinkan, dengan nominal dana yang terhimpun sebesar Rp9,8 triliun.

Namun, tak sepenuhnya dari nilai tersebut terindikasi korupsi, tapi ada juga yang terindikasi salah investasi.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya