TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Emas Masih Bertahan di Level Tertingginya Sepanjang Sejarah

Harga emas hari ini stagnan di Rp1,121 juta per gram

Emas Antam Logam Mulia dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Balikpapan (IDN Times/Riani Rahayu)

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Minggu (22/10/2023), yang diproduksi PT Aneka Tambang atau Antam naik tak berubah alias stagnan di Rp1,121 juta per gram.

Begitu juga dengan harga buyback hari ini yang dirilis situs logammulia.com, stagnan di Rp1,009 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Harga emas dan harga buyback tersebut menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia.

Baca Juga: 4 Perbedaan Emas Muda dan Emas Tua, Catat Sebelum Membeli

Baca Juga: [WANSUS] Peluang Investasi Emas di 2023, Mending Jual atau Beli?

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp610,5 ribu
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp1,121juta
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp2,18 juta
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp3,24 juta
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp5,38juta 
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp10,70 juta
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp26,63 juta
  • Harga emas Antam 50 gram: Rp53,19 juta
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp106,31 juta
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp265,51 juta
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp530,82 juta
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp1,061,6 miliar
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp1,052,6 miliar

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: Waspada! Ini 5 Rayuan Gombal Penipu Investasi Emas Bodong

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya