TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jos! Harga CPO Meroket, Pengusaha Sawit Bakal Happy

Permintaan CPO mulai meningkat

ilustrasi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) terus menunjukkan tren kenaikan sejak awal Agustus 2022. Harga CPO juga diperkirakan menyentuh level 5.300 Ringgit Malaysia (RM) per ton di semester II-2022 ini.

Berdasarkan data Trading Economics, Selasa (9/8/2022), hingga pukul 11.03 WIB, harga CPO menyentuh 4.142 RM per ton, atau menguat sebesar 1,74 persen.

Meski begitu, harga CPO saat ini memang tak lebih tinggi dari harga tahun lalu sampai awal 2022, di mana kala itu harga CPO melebihi 5.000 RM per ton, bahkan sempat mencapai level 6.000-an RM per ton pada Mei 2022 lalu.

Baca Juga: Larangan Ekspor CPO Bikin Pendapatan BLU Cuma Rp45,8 Triliun

Baca Juga: China Borong Sejuta Ton CPO, Zulhas Janji Harga Migor Tetap Aman

1. Harga CPO melonjak karena AS dan China

ilustrasi brondolan kelapa sawit (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Dilansir The Star, lonjakan harga CPO terjadi menyusul lonjakan harga minyak kedelai. Adapun pemicunya ialah pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang mendukung produksi biofuel.

Selain itu, tanda-tanda pemulihan permintaan di China juga mulai terlihat. Seperti yang diketahui, China adalah importir CPO terbesar kedua di dunia.

Baca Juga: Tok! Sri Mulyani Hapus Tarif Pungutan Ekspor CPO Hingga 31 Agustus

2. Permintaan CPO Malaysia terus meningkat

ilustrasi brondolan kelapa sawit (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Saat ini, Malaysia mencatatkan lonjakan permintaan CPO. Harga CPO dalam kontrak berjangka untuk pengiriman Oktober bahkan melonjak hingga 5,1 persen.

Di sisi lain, harga minyak kedelai, pengganti terdekat kelapa sawit untuk makanan dan bahan bakar, naik lebih dari 1 persen setelah melonjak 4,2 persen pada hari Jumat (5/8) lalu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya